research

Tingkat Kerentanan Banjir Dengan Penginderaan Jauh Dan Sistem Informasi Geografis Daerah Aliran Sungai Juwana Di Kabupaten Pati Jawa Tengah

Abstract

Penelitian ini berjudul Tingkat Kerentanan Banjir Dengan Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis Daerah Aliran Sungai Juwana di Kabupaten Pati Jawa Tengah. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) mengetahui agihan kerentanan banjir di DAS Juana, 2) mengetahui faktor yang paling berpengaruh pada tingkat kerentanan banjir pada daerah rentan banjir di DAS juana. Metode overlay digunakan untuk mengetahui agihan banjir DAS Juwana. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, data curah hujan, infiltrasi, ,kemiringan lereng dan penggunaan lahan. Agihan kerentanan banjir diklasifikasikan kedalam empat (4) kelas kerentanan yaitu tidak rentan, cukup rentan, rentan dan sangat rentan. Metode analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui parameter yang paling berpengaruh signifikan terhadap kerentanan banjir. Analisis linier berganda digunakan untuk mengukur pengaruh antara lebih dari satu variabel prediktor/bebas terhadap variabel terikat. Dalam penelitian ini variabel bebas terdiri dari empat parameter, yaitu parameter curah hujan, kemiringan lereng, infiltrasi tanah dan penggunaan lahan. Variabel terikat yang digunakan dalah kerentanan banjir. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa DAS Juwana memiliki daerah dengan tingkat kerentanan banjir sangat rentan seluas 342,12 km2 atau 27,21 % luas DAS. Agihan kerentanan banjir sangar rentan berada di 22 kecamatan yaitu Kecamatan Bae, Dawe, Jati, Jekulo, Kudus, Mejobo, Undaan, yang berada di Kabupaten Kudus dan Kecamatan Batangan, Gabus, Gembong, Jakenan, Juwana, Kayen, Margorejo, Pati, Pucukwangi, Sukolilo, Tambakromo, Tlogowungu, Trangkil, Wedarijaksa, Winong yang berada di Kabupaten Pati. Kecamatan yang memiliki luasan tingkat kerentanan banjir sangat rentan paling besar adalah Kecamatan Juwana (50,58 km2), Kecamatan Jakenan (45,46 km2), dan Kecamatan Pati (41,54). Kecamatan Juwana dan Jakenan memiliki intensitas curah hujan yang tinggi yaitu 2500-3000 mm/tahun, infiltrasi tanah lambat, kemiringan lereng datar (0-3%), dan penggunaan lahan yang di dominasi oleh areal persawahan. Berdasarkan analisis regresi linier berganda, didapatkan persamaan regresi yaitu Y = -1.927 + 0.459X1 + 0.449X2 + 0.218X3 + 0.258X4, Nilai koefisien empat parameter adalah; 1. Penggunaan Lahan (0.459), 2. Kemiringan Lereng (0.449), 3. Curah Hujan (0.258), 4. Infiltrasi Tanah (0.218). Koefisien regresi pada keempat variabel dependen memiliki koefisien positif, artinya terjadi hubungan positif antara variabel terhadap tingkat kerentanan banjir. Dari urutan nilai koefisien tersebut diketahui variabel penggunaan lahan memiliki nilai koefisien paling besar, sehingga disimpulkan parameter yang paling dominan atau yang paling berpengaruh pada tingkat kerentanan banjir di DAS Juwana adalah parameter penggunaan lahan

    Similar works