Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang Diare Dengan
Kejadian Diare Pada Balita Usia 2-5 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar
Latar belakang: Apabila balita terserang diare maka tindakan-tindakan yang ibu ambil akan menentukan perjalanan penyakitnya. Tindakan tersebut dipengaruhi berbagai hal, salah satunya adalah pengetahuan. Penyakit diare
merupakan penyebab kedua kematian pada anak dibawah lima tahun terutama di Negara berkembang. Sebanyak 1,8 juta orang meninggal setiap tahun karena penyakit diare, 90% adalah anak usia di bawah lima tahun. Dalam urutan
penyebab kunjungan puskesmas atau balai pengobatan, diare hampir selalu termasuk dalam kelompok tiga penyebab utama ke puskesmas. Metode: Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang
diare dengan kejadian diare pada balita usia 2-5 tahun. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner pengetahuan tentang diare, analisis data menggunakan
Kolmogorov-Smirnov. Jumlah sampel sebanyak 100 responden.
Hasil: Tingkat pengetahuan ibu dibagi menjadi tiga kelompok yaitu, pengetahuan baik 53 orang (53%), pengetahuan cukup 41 orang (41%), dan pengetahuan kurang 6 orang (6%). Dari hasil penelitian, ibu dengan pengetahuan baik (53
orang) sebanyak 18 anak diare dan 35 anak tidak diare. Ibu dengan pengetahuan cukup (41 orang), didapatkan 29 anak diare dan 12 anak tidak diare. Ibu dengan
pengetahuan kurang (6 orang) didapatkan 5 anak diare dan 1 anak tidak diare. Hasil analisis didapatkan nilai p = 0,001.
Kesimpulan: Terdapat hubungan pengetahuan ibu tentang diare dengan kejadian diare pada balita usia 2-5 tahun di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar