Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mendeskripsikan :(1) Pengaruh kultur intern yaitu minat belajar, motivasi belajar, pola belajar dan ekstern yaitu kurikulum, kemampuan guru, lingkungan belajar, serta tingkat perekonomian orang tua terhadap terhadap output kemampuan individu siswa
terhadap kualitas matematika,, (2) Kultur intern dan ekstern yang terjadi di SMAN 1, SMAN 9, SMA IT Nuurusshidiq Kota Cirebon sehingga terjadi perbedaan kualitas siswa terutama dalam hal pelajaran matematika. Metode
penelitian menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan desain penelitian fenomenologi. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, tes, angket dan dokumentasi. Informan siswa yang dikaji adalah siswa
SMA kelas XII. Hasil Penelitian menunjukan bahwa : (1) Hasil belajar matematika seseorang akan sangat dipengaruhi kultur intern seperti minat, motivasi, dan pola belajar seorang siswa, namun kultur ekstern seperti kemampuan guru, kurikulum dan lingkungan belajar akan menjadi pendorong
hasil belajar matematika seorang siswa (2) Kultur intern di SMAN 1 yaitu siswa memiliki minat dan motivasi belajar yang tinggi, walaupun mayoritas diantara mereka memiliki kebiasaan belajar yang kurang terpola, namun kerena kultur
ekstern yang efektif sehingga dapat menutup kekurangan siswa. Kultur intern yang terdapat pada siswa di SMAN 9 yaitu masih rendahnya motivasi dan kebiasaan belajar, ditambah faktor ekstern yang belum mampu menemukan
formulasi yang tepat untuk mendukung perkembangan siswa-nya lebih optimal. kultur yang terjadi di SMA IT Nuurusshidiq yaitu rendahya kualitas kultur intern. rendahnya minat, motivasi, dan kebiasaan belajar siswa menjadi pengaruh
negatif dalam perkembangan kualitas diri, masih rendahnya kultur ekstern seperti lingkungan dan kemampuan guru membuat perkembangan siswa berjalan kurang optimal