Penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Negara berkembang seperti di Indonesia, karena morbiditas dan mortalitas pada anak yang masih tinggi. Diare disebabkan oleh faktor infeksi, malabsorpsi (gangguan penyerapan zat gizi), makanan dan faktor psikologis. faktor yang berkaitan dengan kejadian diare yaitu tidak memadainya penyediaan air bersih, air tercemar oleh tinja, kekurangan sarana kebersihan, pembuangan tinja yang tidak higienis, kebersihan perorangan dan lingkungan yang jelek, serta pengolahan dan penyimpanan makanan yang tidak semestinya. Berdasarkan data Puskesmas Polokarto dari tahun 2009 sampai 2011 kejadian diare mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan perilaku dengan kejadian diare pada balita. Jenis penelitian ini adalah penelitian Observasional dengan pendekatan Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel dengan cara Sampel Random Sampling. Uji statistik yang digunakan untuk menganalisis. data penelitian ini adalah uji Chi Square. Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan (p=0,000 ; 95%), dan perilaku (p=0,000 ; 95%) dengan kejadian diare pada balita