research

Evaluasi Tingkat Kepatuhan Penggunaan Obat Tuberkulosis Di Puskesmas Kabupaten Sukoharjo

Abstract

Penyakit tuberkulosis merupakan penyakit menular yang bersifat kronik dan masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di negara-negara berkembang. Pada tahun 2011, kasus penemuan suspek TB dan BTA Positif di Puskesmas Kabupaten Sukoharjo masih relatif tinggi, khususnya untuk Puskesmas Weru, Nguter, Sukoharjo dan Grogol. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat kepatuhan penggunaan obat tuberkulosis di Puskesmas Kabupaten Sukoharjo dan memaparkan faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan metode deskriptif. Jumlah sampel yang diambil adalah 42 pasien TB yang memenuhi kriteria inklusi. Pengukuran tingkat kepatuhan menggunakan kuisioner Modified Morisky Scale (MMS) yang selanjutnya dianalisis menggunakan Case Management Adherence Guidelines (CMAG). Untuk faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan dianalisis secara deskriptif sederhana dengan menampilkan frekuensi dan persentase pasien dari masing-masing faktor yang menjadi fokus penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 42 pasien (100%) memiliki kepatuhan yang tinggi. Deskripsi faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan penggunaan Obat Tuberkulosis di Puskesmas Kabupaten Sukoharjo adalah biaya pengobatan yang gratis (semua pasien tidak mengeluarkan biaya pengobatan), semua pasien memiliki motivasi dan pengetahuan yang tinggi serta dukungan dari petugas pelayanan kesehatan di Puskesmas (semua petugas senantiasa memberikan informasi tentang TB, sangat mendukung dan peduli kepada pasien dan mempunyai cukup waktu untuk konsultasi)

    Similar works