Menarche merupakan peristiwa paling penting bagi perempuan sebagai
pertanda bahwa siklus masa subur telah dimulai. Remaja awal yang telah
mengetahui tentang menarche akan merasa senang ketika mereka mengalaminya.
Sementara pada remaja awal yang kurang pengetahuannya tentang menarche akan
timbul perasaan negatif seperti cemas, takut, malu, dan bingung. Adanya beberapa
faktor yang mempengaruhi terjadinya menarche pada remaja awal juga tergantung
pada tingkat perkembangan lingkungan yaitu yang bertempat tinggal di desa dan
kota. Tujuan penelitian adalah mengetahui perbedaan usia menarche pada anak
usia sekolah antara pedesaan yang terdiri dari SD N Bulurejo I, SD N Dilem dan
SD N Ngepoh Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta dan SD N Kleco I
Surakarta. Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan
cross sectional Sampel penelitian adalah 30 siswi yang sekolah di SD Kleco I
Surakarta, dan 30 siswi dari 3 SD di Kabupaten Gunungkidul. Alat analisis
diperoleh dari checklist. Alat analisis data mengggunakan Mann-Whitney Test.
Hasil penelitian menunjukkan rata-rata umur responden yang sekolah dari desa
yang mengalami menarche 11,16 ±0,74 tahun, rata-rata umur responden yang
sekolah di kota yang mengalami menarche 10,23±0,56 tahun. Hasi uji Mann-
Whitney Test diperolah nilai Z = -4.440 dengan signifikasi p= 0,001 (p < 0,05).
Hasil uji tersebut dapat disimpulkan terdapat perbedaan usia menarche pada anak
usia sekolah antara pedesaan dan perkotaan