Tujuan penelitian untuk mengetahui:1) hubungan sikap siswa terhadap
konselor dan keterbukaan diri dengan minat memanfaatkan layanan konseling; 2)
hubungan sikap siswa terhadap konselor dengan minat memanfaatkan layanan
konseling; 3) hubungan keterbukaan diri dengan minat memanfaatkan layanan
konseling, 4) tingkat sikap siswa terhadap konselor, keterbukaan diri dan minat
memanfaatkan layanan konseling. Subjek penelitian siswa-siswi SMP Negeri 6
Sukoharjo berjumlah 97 siswa. Pengumpulan data menggunakan skala sikap
terhadap konselor, skala keterbukaan diri dan skala minat memanfaatkan layanan
konseling. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi dua prediktor dan
stepwise. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien korelasi R =
0,568, Fregresi = 22,414; p = 0,001 (p < 0,01). Hasil ini menunjukkan ada hubungan
yang sangat signifikan antara sikap terhadap konselor dan keterbukaan diri dengan
minat memanfaatkan layanan konseling. Hasil analisis korelasi rx1y sebesar 0,540;
p = 0,000 (p < 0,01), berarti ada hubungan positif yang sangat signifikan antara
sikap terhadap konselor dengan minat memanfaatkan layanan konseling. Analisis
korelasi rx2y sebesar 0,515; p = 0,000 (p < 0,01) berarti ada hubungan positif yang
sangat signifikan antara keterbukaan diri dengan minat memanfaatkan layanan
konseling. Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah ada
hubungan yang sangat signifikan antara sikap terhadap konselor dan keterbukaan
diri dengan minat memanfaatkan layanan konseling. Artinya variabel sikap
terhadap konselor dan keterbukaan diri dapat digunakan sebagai prediktor untuk
memprediksikan minat memanfaatkan layanan konseling