research

Konsep Kesesatan Menurut Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani

Abstract

Syaikh Abdul Qadir al Jilani adalah ulama yang disegani oleh para ulama sejak zamannya hingga kini. Ia dikenal sebagai tokoh yang memegang teguh ajaran Islam. Selain itu, namanya sering dihubungkan dengan tarekat Qadiriyah yang pengikutnya tersebar di dunia, termasuk Indonesia. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini, yaitu: Bagaimana konsep kesesatan menurut Syaikh Abdul Qadir al-Jilani yang menjadi landasan pandangan dia terhadap kelompok-kelompok sesat tersebut? Apa penyimpangan-penyimpangan di bidang tasawuf menurut Syaikh Abdul Qadir al-Jilani? Tujuan penelitian ini adalah untuk menjernihkan konsep kesesatan menurut Syaikh Abdul Qadir al-Jilani, memahami penyimpangan-penyimpangan di bidang tasawuf yang dikritisi oleh Syaikh Abdul Qadir al-Jilani serta memahami sikap Syaikh Abdul Qadir al-Jilani terhadap kelompok sesat. Penelitian ini pada dasarnya merupakan studi kualitatif bercorak studi kepustakaan (library research) dan bersifat analitis-kritis. Penulis berusaha menganalisis setiap poin konsep kesesatan menurut Syaikh Abdul Qadir al-Jilani secara mendalam dan kritis, bukan sekedar reportive dan descriptive. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kriteria sesat yang dijadikan oleh Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani untuk menilai sesat tidaknya seseorang atau kelompok adalah ada tidaknya penyimpangan yang dilakukan terhadap madzhab dan akidah ahli sunnah wal jama‘ah. Penyimpangan itu bisa di ranah akidah, syari‘at maupun tasawuf. Penyimpangan di bidang tasawuf menurut al-Jilani adalah penyimpangan pelaksanaan ajaran tasawuf dari akidah dan syari‘at Islam. Al-Jilani menganggap bahwa kelompok-kelompok sesat tersebut tidak kafir. Kecuali bid‘ahnya sangat berat sehingga menjadikannya murtad/kafir

    Similar works