research

Hubungan Antara Pengetahuan Gizi Ibu, Tingkat Konsumsi Pangan Dengan Status Gizi Anak Di Bawah Dua Tahun Di Kelurahan Kestalan Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta

Abstract

Pendahuluan : Masalah gizi yang terjadi sekarang akan menimbulkan masalah pembangunan di masa yang akan datang. Pada usia dibawah dua tahun, anak sedang mengalami proses pertumbuhan yang sangat cepat, sehingga memerlukan zat-zat makanan yang relatif lebih banyak dengan kualitas yang lebih tinggi. Pengetahuan gizi ibu berdampak terhadap ketahanan pangan keluarga, dimana pemilihan bahan makanan keluarga sangat dipengaruhi oleh pengetahuan gizi ibu. Observasi pendahuluan di Kelurahan Kestalan Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta terdapat 15,45% balita dengan status gizi kurang dan 1,63% balita dengan status gizi buruk. Angka tersebut merupakan angka tertinggi di Kota Surakarta. Tujuan : Menganalisis hubungan antara pengetahuan gizi ibu, tingkat konsumsi pangan dengan status gizi anak di bawah dua tahun (baduta) di Kelurahan Kestalan Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta. Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah observasional. Sampel adalah total populasi dengan jumlah sampel 39 baduta. Data pengetahuan ibu dikumpulkan dengan cara menyebar kuesioner, konsumsi pangan dikumpulkan melalui wawancara dengan metode recall 3x24 jam dan pengukuran status gizi secara antropometri BB/PB. Analisis data menggunakan korelasi product moment dan rank spearman. Hasil : Sebagian besar pengetahuan gizi ibu anak baduta di Kelurahan Kestalan Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta adalah baik yaitu 69,2%. Konsumsi energi dalam keadaan defisit tingkat berat yaitu 56,4%, konsumsi protein lebih yaitu 66,7%, konsumsi vitamin A cukup yaitu 89,7%, konsumsi zat besi cukup yaitu 82,1% dan konsumsi zinc kurang yaitu 66,7% Status gizi berdasarkan BB/PB adalah normal yaitu sebesar 87,2%. Kesimpulan : Ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu, tingkat konsumsi energi, protein,vitamin A dengan status gizi baduta. Tidak ada hubungan antara tingkat konsumsi zat besi, zink dengan status gizi anak di bawah dua tahun di Kelurahan Kestalan Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta. Hal ini diharapkan ibu dapat memperhatikan konsumsi pangan anak baduta

    Similar works