Pada dasarnya pendidikan akhlak mempunyai kedudukan penting dalam
Islam, karena kesempurnaan Islam seseorang sangat tergantung kepada kebaikan
dan kemuliaan akhlaknya. Manusia yang dikehendaki Islam adalah manusia yang
memiliki akhlak mulia, manusia yang memiliki akhlak mulialah yang akan
mendapatkan kebaikan di dunia dan di akhirat. Proses penyampaian pendidikan
akhlak ada banyak cara. Ada dengan cara tabligh, tahapan ini adalah penyampaian
secara terbuka nilai-nilai akhlak secara pintas, menarik dan popular. Adapun
dengan ta’lim yaitu bersifat selektif, tetap, dan terbatas. Abdul Karim Khiaratullah
menggunakan media penyampaian pesan-pesan yang ada dalam Islam, salah
satunya melalui sebuah karya sastranya berupa novel Mereguk Cinta dari Surga.
Rumusan masalah dalam penelitian ini, nilai-nilai pendidikan akhlak apa
saja yang terkandung dalam novel Mereguk Cinta dari Surga karya Abdul Karim
Khiaratullah. Serta karakter tokoh dan media pendidikan akhlak apa saja yang
ditampilkan dalam novel Mereguk Cinta dari Surga. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mendiskripsikan nilai-nilai pendidikan akhlak apa yang terkandung dalam
novel Mereguk Cinta dari Surga karya Abdul Karim Khiaratullah. Serta untuk
mendeskripsikan karakter tokoh dan media pendidikan akhlak yang ditampilkan
dalam novel Mereguk Cinta dari Surga.
Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) dan
data yang digunakan terdiri dari primer yaitu novel Mereguk Cinta dari Surga
karya Abdul Karim Khiaratullah dan sekunder yaitu berupa buku-buku yang
mempunyai relevansi untuk memperkuat pendapat dan melengkapi hasil
penelitian ini. Teknik analisis data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini
adalah analisis terhadap muatan novel.
Kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut: Pertama: Nilai pendidikan akhlak terhadap Allah yaitu: melaksanakan
perintah Allah (shalat), berdo’a dan memohon petunjuk kepada Allah. Kedua:
Nilai pendidikan akhlak terhadap manusia, meliputi: 1. Akhlak terhadap diri
sendiri, yaitu jujur dan dapat dipercaya, bersikap sopan santun, sabar, kerja keras
dan disiplin, ikhlas, hidup sederhana, 2. Akhlak terhadap keluarga, yaitu berbuat
baik kepada orang tua dan kerabat, membiasakan bermusyawarah, bergaul dengan
baik, menyantuni saudara yang kurang mampu, 3.Akhlak terhadap orang lain atau
masyarakat, yaitu saling membantu satu sama lainnya. Terakhir karakter tokoh
dan media pendidikan akhlak dalam novel Mereguk Cinta dari Surga yaitu Aziz,
tercermin nilai-nilai pendidikan akhlak kepada Allah, orang tua, dan orang lain.
Mutia tercermin nilai-nilai pendidikan alkhak terhadap Allah, orang lain dan
keluarga. Silvi, tercemin nilai-nilai pendidikan akhlak terhadap Allah, orang lain,
dan orang tua. Adapun kelemahan dari novel Mereguk Cinta dari Surga karya
Abdul Karim Khiaratullah ini adalah, bahwa di dalamnya tidak ditemukan muatan
pendidikan akhlak terhadap ala