research

Pengukuran Segmentasi Pasar Pakaian, Studi Empirik Pada Konsumen Usia Muda

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabel apa saja yang diinginkan dan dibutuhkan oleh konsumen, dalam melakukan suatu pembelian produk pakaian. Yaitu dengan memprediksikan perilaku pembelian konsumen terhadap suatu produk pakaian dengan melihat dari pembagian segmen berdasarkan karakteristik masing-masing konsumen. Penelitian ini menganalisis perbedaan orientasi belanja berdasarkan atribut yang melekat pada suatu pakaian, serta menganalisis perbedaan antara orientasi belanja berdasarkan manfaat dari pakaian yang akan dibeli. Dengan melihat dari segmen konsumen berdasarkan karakteristik belanja secara hedonis, rasional belanja, dan harga sebagai eksplorasi belanja. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa-mahasiswi Universiatas Muhammadiyah Surakarta Program Studi Manajemen. Sampel yang digunakan sebanyak 120 responden. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksploratif. Metode yang dipakai dalam pengambilan sampel adalah purposive sampling. Tehnik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan alat analisis ANOVA. Hasil olah data dengan bantuan komputer program SPSS 11.5. Dari hasil pengujian dapat diketahui bahwa orientasi belanja konsumen dapat dibedakan berdasarkan atribut pakaian. Hal ini bisa dilihat dari nilai signifikansi yang lebih kecil dari pada tingkat signifikansi 0.05 yaitu nilai signifikansi pada merek sebagai niat pembelian kembali sebesar 0.007 dan utilitarian atribut 0.016. Serta juga diketahui bahwa orientasi belanja konsumen dapat dibedakan berdasarkan manfaat yang didapatkan dari pakaian. Hal ini bisa dilihat dari nilai signifikansi mode sebesar 0.000, untuk nilai signifikansi nilai merek 0.02, dan dari kenyamanan sebesar 0.001. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan orientasi belanja berdasarkan atribut yang melekat pada pakaian serta dalam melakukan pembelian berdasarkan atribut yang dilihat dari konsumen yaitu dari faktor merek dan utilitarian atribut. Serta terdapat perbedaan orientasi belanja berdasarkan manfaat yang didapatkan oleh konsumen dari suatu pakaian yang dilihat yaitu dari segi mode, nilai merek, dan kenyamanan

    Similar works