research

Signifikansi Nilai Modulus Elastisitas Kayu Glulgu, Kruing, Kamper yang ada di Pasaran dengan SNI 2002

Abstract

Kayu merupakan material konstruksi yang sudah lama dikenal oleh masyarakat di Indonesia. Faktor-faktor seperti mudah dalam pengerjaannya, ringan, harganya relatif murah dan aman bagi lingkungan (environmental compability) telah membuat kayu menjadi material konstruksi yang terkenal di bidang konstruksi ringan (light construction). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan nilai kadar air, nilai berat benda uji, nilai kuat lentur, kuat tarik, kuat tekan, kuat geser dan mengetahui seberapa besar signifikansi nilai modulus elastisitas kayu dipasaran antara hasil pengujian benda uji secara langsung dengan secara teoritis (SNI 2002). Penelitian ini dilakukan melalui empat tahap yaitu ; tahap persiapan dan penyediaan bahan, tahap pembuatan dan pengukuran benda uji, tahap pelaksanaan pengujian, dan tahap analisa hasil pengujian dengan rumus SNI 2002 kemudian ditarik kesimpulan. Kayu yang digunakan sebagai benda uji adalah kayu glugu, kruing, dan kamper yang diperoleh dari daerah Surakarta. Dari hasil penelitian didapatkan nilai kadar air kayu glugu 18.19 %, kayu kruing 7.98 %, kayu kamper 18.26 %. Kerapatan kayu glugu 250.56 kg/m3, kayu kruing 684.81 kg/m3, kayu kamper 674.10 kg/m3. Kuat tekan kayu glugu secara teoritis sebesar < 24 N/mm2 dan uji langsung sebesar 29.29 N/mm2, kuat tekan kayu kruing secara teoritis sebesar < 24 N/mm2 dan uji langsung sebesar 56.68 N/mm2, kuat tekan kayu kamper secara teoritis sebesar < 24 N/mm2 dan uji langsung sebesar 72.93 N/mm2. Kuat tarik kayu glugu secara teoritis sebesar < 17 N/mm2 dan uji langsung sebesar 30,40 N/mm2, kuat tarik kayu kruing secara teoritis sebesar < 17 N/mm2 dan uji langsung sebesar 63,33 N/mm2, kuat tarik kayu kamper secara teoritis sebesar < 17 N/mm2 dan uji langsung sebesar 46,27 N/mm2. Kuat lentur kayu glugu secara teoritis sebesar < 18 N/mm2 dan uji langsung sebesar 66.69 N/mm2, kuat lentur kayu kruing secara teoritis sebesar < 18 N/mm2 dan uji langsung sebesar 99,39 N/mm2, kuat lentur kayu kamper secara teoritis sebesar < 18 N/mm2 dan uji langsung sebesar 100,42 N/mm2. Kuat geser kayu glugu secara teoritis sebesar < 4,3 N/mm2 dan uji langsung sebesar 2,44 N/mm2. kuat geser kayu kruing secara teoritis sebesar < 4,3 N/mm2 dan uji langsung sebesar 3,65 N/mm2, kuat geser kayu kamper secara teoritis sebesar < 4,3 N/mm2 dan uji langsung sebesar 3,71 N/mm2. Nilai modulus elastisitas rata–rata kayu glugu secara teoritis sebesar 5120.61 N/mm2 dan nilai modulus elastisitas rata–rata uji langsung sebesar 295.45 N/mm2, nilai modulus elastisitas rata–rata kayu kruing secara teoritis sebesar 6926.88 N/mm2 dan nilai modulus elastisitas rata–rata uji langsung sebesar 616.99 N/mm2, nilai modulus elastisitas rata–rata kayu kamper secara teoritis sebesar 6844.07 N/mm2 dan nilai modulus elastisitas rata–rata uji langsung sebesar 457.54 N/mm2. Signifikansi nilai modulus elastisitas kayu glugu : 94.23 %, signifikansi nilai modulus elastisitas kayu kruing : 91.09 %, signifikansi nilai modulus elastisitas kayu kamper : 95.79 %

    Similar works