Daun markisah (Passiflora quadrangularis L.) sebagai tanaman obat
tradisional memiliki khasiat sebagai peluruh air seni (diuretik) yang biasa
digunakan untuk pengobatan tekanan darah tinggi (hipertensi). Penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui efek diuretik ekstrak etanol daun markisah terhadap
tikus putih jantan Wistar.
Hewan uji yang dikelompokkan secara acak dibagi menjadi 5 kelompok dan
tiap kelompok terdiri dari 5 hewan uji. Kelompok pertama sebagai kontrol positif
diberi furosemid 21,6 mg/kg BB, kelompok kedua sebagai kontrol negatif
(suspensi PVP 5%), kelompok ketiga, keempat dan kelima berturut-turut diberi
perlakuan ekstrak etanol daun markisah dosis 0,25 g/kg BB, 0,75 g/kg BB dan
2,25 g/kg BB. Tiap kelompok diberi perlakuan per oral dengan volume sebanyak
2,5 ml/200 g BB. Volume air minum yang dikonsumsi hewan uji, AUC(1-12),
AUC(12-24), AUC(1-24), dan persen daya diuretik dianalisis dengan ANAVA satu
jalan yang dilanjutkan dengan Least Significant Difference (taraf kepercayaan
95%). Efek diuretik ekstrak etanol daun markisah dilihat dari harga AUC volume
urin tiap waktu dari jam ke-1 sampai jam ke-24.
Dari hasil ANAVA satu jalan terhadap volume air minum yang dikonsumsi
hewan uji menunjukkan hasil yang tidak berbeda bermakna (p = 0,083) antara
kelompok perlakuan. Jadi efek diuretik yang timbul benar-benar disebabkan oleh
pengaruh ekstrak etanol daun markisah. Dari hasil LSD ekstrak etanol daun
markisah dosis 0,25 g/kg BB dan 2,25 g/kg BB menimbulkan efek diuretik
dengan nilai AUC1-24 masing-masing 45,79±5,11 (p = 0,011) dan 51,53±7,60
(p = 0,001) dan persen daya diuretik masing-masing 36,69±15,27% dan
53,82±22,60%