research

VARIASI MAKNA PADA JUDUL WACANA PENGISI RUBRIK DI SURAT KABAR SOLOPOS EDISI 30 DESEMBER 2010

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah 1) Mengidentifikasi makna leksikal pada judul wacana pengisi rubrik di surat kabar Solopos edisi 30 Desember 2010. 2) menganalisis makna baru dari konteks pada judul wacana pengisi rubrik di surat kabar Solopos edisi 30 Desember 2010. 3) Menganalisis pola hubungan makna leksikal dengan makna konteks pada judul wacana pengisi rubrik di surat kabar Solopos edisi 30 Desember 2010. 4) Menganalisis strategi membuat daya tarik yang muncul pada judul wacana pengisi rubrik di surat kabar Solopos edisi 30 Desember 2010. Jenis penelitian ini adalah penelitian dengan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Adapun objek dalam penelitian ini adalah judul wacana pengisi rubrik di surat kabar Solopos edisi 30 Desember 2010. Data dalam penelitian ini adalah kata, frasa, klausa atau kalimat yang terdapat pada judul-judul di surat kabar Solopos edisi 30 Desember 2010. Adapun sumber data penelitian ini adalah surat kabar Solopos edisi 30 Desember 2010. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik simak. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis padan. Jalur kerja metode padan ini menggunakan metode referensial. Data dalam penelitian ini adalah 25 judul wacana pengisi rubrik yang terdapat di surat kabar Solopos edisi 30 Desember 2010. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan hasil penelitian sebagai berikut: pertama, variasi makna dan pola hubungan makna leksikal dengan makna konteks pada judul wacana pengisi rubrik di surat kabar Solopos edisi 30 Desember 2010 beberapa mengiliki kesamaan. Variasi makna perluasan (generalisasi) (28%) , penyempitan (spesialisasi) tidak ada, peninggian (ameliorasi) (4%), penurunan (peyorasi) (16%), pertukaran (sinestesia) (8%), persamaan (asosiasi) (20%) dan metafora (24%). Kedua, pola hubungan makna yang terdapat pada judul, yaitu eufimisme (12%), disfemisme (40%), stigmatisasi (labeling)(4%), techical reasoning (bahasa teknis) (8%), metafora (16%), hiperbola (16%) dan slogan (semboyan)(4%). Ketiga, strategi yang membuat daya tarik dengan adanya penggunaan personifikasi 20%, slogan 8%, stigmatisasi32%, polisemi 8%, homonimi 16%, dan metonimi 16%

    Similar works