research

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PASCA KEBIJAKAN OFFICE CHANNELING (Studi kasus pada Unit Usaha Syariah PT. Bank “X” Tbk)

Abstract

Peranan dan keberadaan Bank Syariah khususnya Unit Usaha Syariah semakin diperkuat dengan dikeluarkanya Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 8/3/PBI/2006 oleh Bank Indonesia pada tanggal 30 Januari 2006, yaitu office channeling, kebijakan yang mengatur tentang layanan syariah yang dapat dilakukan di kantor cabang konvensional pada bank yang mempunyai unit syariah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis seberapa besar pengaruh kebijakan office channeling terhadap kinerja keuangan pada Unit Usaha Syariah PT Bank “X” Tbk ditinjau dari rasio keuangan PT Bank “X” Tbk, juga dana pihak ketiga, pembiayaan, asset, dan laba dari Unit Usaha Syariah PT Bank “X” Tbk. Sampel dalam penelitian ini diambil dari data laporan keuangan triwulanan sebelum kebijakan office channeling yaitu bulan juni, september, desember 2005 dan sesudah kebijakan office channeling yaitu bulan maret, juni, september 2006. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas untuk mengetahui distribusi normal variabel-variabel penelitian. Hasil Normality Test (One-Sample Kolmogorov Smirnov Test) menunjukkan distribusi normal, maka untuk analisis selanjutnya digunakan analisis statistika parametrik. Sample paired t test yang digunakan untuk mengetahui perbedaan dana pihak ketiga, pembiayaan, asset, sebelum dan sesudah office channeling, hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja keuangan sisi penghimpunan dana pihak ketiga, aset, pembiayaan menunjukan adanya pengaruh yang signifikan (probabilitas < level of significant 0,05), Sehingga dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa adanya kebijakan office channeling mempengaruhi kondisi penghimpunan dana pihak ketiga, asset, dan pembiayaan khususnya pada Unit Usaha Syariah PT Bank “X” Tbk

    Similar works