Ruang Terbuka Hijau merupakan elemen yang sangat penting dalam
menjaga unsur keseimbangan kota. Namun belakangan ini keberadaan RTH
semakin menurun baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Ruang Terbuka Hijau
Privat adalah Ruang Terbuka Hijau milik institusi tertentu atau orang
perseorangan yang pemanfaatannya untuk kalangan terbatas antara lain berupa
kebun atau halaman rumah/gedung milik masyarakat/swasta yang ditanami
tumbuhan. Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui besarnya kontribusi dari
ketersediaan RTH privat dari kawasan hunian yang terdapat di Kelurahan
Garuda, Kecamatan Andir, dalam menunjang ketersediaan RTH Kota Bandung.
Pada studi ini, wilayah yang menjadi daerah penelitian, yaitu wilayah
Kelurahan Garuda, Kecamatan Andir sebagai salah satu Kelurahan yang
terdapat di Kota Bandung. Kajian ketersediaan RTH privat sebagai bagian dari
Ruang Terbuka Hijau Kota dalam studi ini hanya terbatas pada jumlah dan luas
RTH privat yang terdapat pada setiap permukiman/perumahan penduduk
(pekarangan rumah penduduk), serta proporsi penyediaan RTH Privat tersebut.
Pemanfaatan lahan untuk RTH Privat berupa pekarangan rumah di
Kelurahan Garuda masih kurang efektif. Dimana untuk rumah yang memiliki luas
kavling cukup besar namun luas pekarangannya lebih kecil dibandingkan dengan
rumah yang memiliki luas kavling lebih kecil. Kelurahan Garuda memiliki luas
lahan terbangun yang besar dan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi. Salah
satu dampak dari tingginya tingkat pemanfaatan lahan untuk
perumahan/permukiman yaitu semakin berkurangnya RTH di Kelurahan Garuda,
yang berdampak pula pada minimnya penyediaan RTH Privat di
perumahan/permukiman penduduk. Hal tersebut menunjukan bahwa terdapat
ketidakseimbangan antara ketersediaan RTH Privat dengan jumlah penduduk dan
perumahan/permukiman yang ada. Dengan demikian, kontribusi RTH Privat yang
terdapat pada perumahan/permukiman terhadap RTH kota masih sangat kecil