Gilang Eka Nugraha (2017), Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran
Gallery Walk dalam Pembelajaran Matematika terhadap Komunikasi
Matematis dan Kemandirian Belajar Siswa SMP.
Salah satu tujuan pembelajaran matematika adalah memiliki kemampuan
komunikasi matematis siswa. Kenyataanya, komunikasi matematis siswa masih
jauh dari harapan terlihat ketika siswa kebingungan dalam memahami dan
mengemukakan kembali ide, gagasan, dan konsep dari materi yang didapatkan dan
mengkomunikasikan masalah matematika sehari hari kedalam simbol, notasi, dan
bahasa matematika, kebanyakan siswa juga menghindari soal-soal cerita. Ada
beberapa faktor alasan kenapa komunikasi matematis jauh dari harapan, salah
satunya karena kemandirian belajar yang minim. Diperlukan peran aktif dan
inisiatif siswa dalam mengemukakan gagasan ke dalam bentuk matematika dalam
pembelajaran. Model Gallery Walk mendorong siswa untuk dapat
mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, suatu karya visual yang
menarik atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah agar
pembelajaran lebih menarik dan membantu siswa dalam memahami materi
pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengkaji pengaruh model
pembelajaran Gallery Walk terhadap komunikasi matematis, 2) mengkaji pengaruh
model Gallery Walk terhadap kemandirian belajar siswa, 3) mengatahui korelasi
antara komunikasi matematis dan kemandirian belajar siswa. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dan analisis korelasional, dengan
desain penelitian kelompok kontrol pretest-postest. Populasi dalam penelitian ini
adalah siswa SMPN 1 Pasirjambu, dan Sampel yang dipilih adalah siswa kelas VII
A sebagai kelas Eksperimen dan siswa kelas VII E sebagai kelas Kontrol. Instrumen
yang digunakan dalam penelitian berupa tes komunikasi matematis dan skala sikap
kemandirian belajar yang menggunakan model Skala Likert, diujicobakan terlebih
dahulu dan semua soal tes layak untuk dipakai penelitian. Data hasil tes komunikasi
matematis dan kemandirian belajar kemudian dianalisis dengan uji kesamaan dua
rata-rata menggunakan Independent Sample t-Tes. Kesimpulan yang diperoleh 1)
komunikasi matematis kelas yang Gallery Walk lebih baik mendapatkan model
daripada kelas yang mendapatkan pembelajaran konvensional, 2) kemandirian
belajar siswa yang Gallery Walk lebih baik mendapatkan model daripada kelas yang
mendapatkan pembelajaran konvensional, 3) terdapat korelasi yang sangat rendah
antara kemampuan komunikasi matematis dan kemandirian belajar pada dua kelas
tersebut.
Kata Kunci: Model Pembelajaran Gallery Walk, Kemampuan Komunikasi
Matematis, Kemandirian Belajar Siswa, Pembelajaran
Konvensional