Kesejahteraan merupakan suatu hal yang didambakan oleh setiap lapisan penduduk
dalam pelaksanaan pembangunan, salah satunya adalah kenaikan pendapatan penduduk
yang merupakan suatu cerminan dari timbulnya perbaikan dalam kesejahteraan
penduduk serta memberikan kepada manusia kemampuan yang lebih besar untuk
menguasai alam sekitarnya dan mempertinggi tingkat kebebasannya dalam mengadakan
suatu tindakan tertentu. Sektor industri dipandang sebagai suatu usaha membawa
penduduk keluar dari keterbelakangan. Dengan maksud, bahwa sasaran utama
pembangunan adalah bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan wilayah yang cukup
tinggi sebagai penunjang kegiatan pembangunan. Sehingga dalam perencanaan wilayah
diartikan sebagai salah satu upaya untuk merumuskan dan mengaplikasi kerangka teori
ke dalam kebijakan dan program pembangunan yang didalamnya mempertimbangkan
aspek wilayah dengan mengintegrasikan aspek sosial di suatu wilayah dengan tujuan
tercapainya kesejahteraan yang optimal dan berkelanjutan.
Ditetapkannya Kecamatan Cipeundeuy sebagai Zona Industri sejak tahun 1995 telah
memberikan kontribusi yang besar terhadap PAD Kabupaten Subang dengan jumlah
tenaga kerja yang terserap oleh sektor industri yang ada di Kecamatan Cipeundeuy
sebesar 6.749 orang dari 12 (dua belas) kegiatan industri yang berkembang, sedangkan
penduduk lokal yang terserap di zona industri tersebut adalah 1.564 atau 23,17%,
sehingga dengan adanya industri tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan
baik penduduk yang bekerja disektor industri maupun penduduk yang bekerja disektor
non industri. Akan tetapi berdasarkan data IPM (indeks Pembangunan Manusia) Tahun
2008 menunjukan bahwa penduduk Kecamatan Cipeundeuy dalam lingkup Kabupaten
Subang dalam kategori prasejahtera. Sehingga perlu adanya suatu tinjauan apakah ada
hubungan pekerjaan penduduk sektor industri dan industri terhadap kesejahteraan.
Dengan tujuan ingin mengetahui besarnya hubungan pekerjaan terkait Zona Industri
terhadap kesejahteraan penduduk, yang mana ruang lingkup materi kajian didasarkan
pada beberapa indikator kesejahteraan, antara lain: tingkat kemampuan ekonomi,
tingkat pendidikan, kondisi temapat tinggal, kondisi keamanan lingkungan, pelayanan
sarana kesehatan, kemudahan mendapatkan angkutan umum dan pemanfaatan sarana
olahraga.
Penelitian ini dilakukan dengan memaparkan gambaran umum wilayah kajian dan
gambaran umum sektor industri pada Zona Industri Kecamatan Cipeundeuy, adapun
analisis ini dilakukan dengan mentabulasikan data dalam analisis crosstabs, kemudian
dilakukan uji chi-square dan dideskripsikan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui
hubungan pekerjaan terkait zona industri terhadap indikator kesejahteraan penduduk.
Dari hasil penelitian analisis yang dilakukan bahwa pekerjaan terkait adanaya industri
belum berhubungan terhadap kesejahteraan penduduk Kecamatan Cipeundeuy, hal ini
dapat diketahui dari hasil analisis terhadap indikator-indikator kesejahteraan penduduk
hanya 4 (empat) indikator yang berhubungan, yaitu indikator tingkat kemampuan
ekonomi (penghasilan dan konsumsi), indikator tingkat pendidikan dan indikator
kemampuan memanfaatkan pelayanan kesehatan