PENGARUH SUMBER AIR BAKU DAN LOKASI SUMBER AIR BAKU YANG DIGUNAKAN TERHADAP KADAR MINERAL DAN KUALITAS YANG DIHASILKAN PADA PEMBUATAN AIR MINUM BEBAS MINERAL MELALUI PROSES DESTILASI

Abstract

Air demineral yaitu air minum dalam kemasan yang diperoleh melalui proses pemurnian seperti : destilasi, deionisasi, reverse osmosis,dan proses setara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan air minum bebas mineral melalui proses destilasi yang berguna bagi kesehatan. Manfaat penelitian ini adalah dapat memberikan suatu variasi dalam produk pengolahan air, sehingga akan menghasilkan nilai komersial dari air. Selain itu dapat menghasilkan produk yang berguna bagi kesehatan. Rancangan yang digunakan yaitu rancangan percobaan dengan metode rancangan acak kelompok, rancangan analisis, dan rancangan respon yang meliputi : respon kimia seperti analisis kadar mineral (Fe2+, Ca2+, Mn2+, dan Mn2+), penentuan pH, dan respon organoleptik. Hasil dari penelitian pendahuluan diperoleh bahwa sumber air baku yang mengandung kadar besi, kalsium, magnesium, dan mangan paling tinggi yaitu masing – masing sumber air yang berasal dari air sumur dangkal panorama Kota Bandung (Fe2+ = 0,5194 ppm, Ca2+ = 64,1400 ppm, Mg2+ = 16,3655), dan air sumur artesis antapani Kota Bandung (Mn2+ = 1,6553 ppm). Sedangkan hasil untuk penelitian utama diperoleh bahwa semua sampel sumber air baku yang sudah didestilasi memiliki kadar Fe2+, Ca2+, Mn2+, dan Mn2+ = 0 , pH antara 5,0 – 7,0, dan respon organoleptik untuk parameter mutu rasa dan after taste di dapat hasil bahwa sumber air baku (A) dan interaksinya (A x B) berbeda nyata

    Similar works