Suatu mesin terdiri dari berbagai komponen utama yang mendukung
kelancaran operasi, sehingga apabila komponen tersebut mengalami kerusakan
maka akan menurunkan kinerja mesin dan berpengaruh pada efisiensi mesin. PT.
Errita Pharma merupakan salah satu industri yang bergerak di bidang farmasi,
sering mengalami permasalahan kerusakan mesin stripping yang tinggi. Hal
tersebut menghambat jalannya proses produksi yang mengakibatkan turunnya
kapasitas produksi. Pada saat dilakukan penelitian, PT. Errita Pharma
menerapkan sistem perbaikan perawatan terencana setiap 3 (tiga) bulan sekali
untuk pemeliharaan mesin secara keseluruhan, sedangkan total kerusakan yang
terjadi pada mesin kritis, yaitu mesin stripping Chentai-3, selama periode Mei
2015 sampai Mei 2016 adalah sebanyak 65 kali. Maka untuk menyelesaikan
permasalahan tersebut diusulkan dilakukan penjadwalan preventive maintenance
menggunakan metode Age Replacement.
Setelah dilakukan perhitungan dan pembahasan, diketahui komponen
kritis untuk mesin stripping Chentai-3 adalah idle pin dan selenoid valve.
Komponen idle pin memiliki nilai MTTF sebesar 306.5 jam dan nilai MTTR
sebesar 1.067 jam. Komponen idle pin memiliki nilai MTTF sebesar 183.08 jam
dan nilai MTTR sebesar 0.887 jam. Komponen idle pin dan selenoid valve
memiliki waktu interval penggantian pencegahan masing masing setelah
digunakan selama 300 jam dan 240 jam. Sedangkan untuk interval waktu
pemeriksaan untuk idle pin setelah digunakan selama 123.812 jam dan untuk
selenoid valve setelah digunakan selama 135.013 jam.
Kata kunci : preventive maintenance, age replacement, komponen kriti