Ikan dan produk-produk perikanan lainnya merupakan bahan pangan
sumber protein hewani yang relatif murah harganya dibandingkan dengan sumber-
sumber protein lainnya, seperti daging sapi, daging ayam, susu, dan telur. Tetapi
ikan merupakan bahan pangan yang sangat mudah rusak sehingga memerlukan
penanganan khusus untuk mempertahankan mutunya (Anjarsari, 2010).
Produk perikanan memiliki karakter mudah rusak (highly perishable) dan
produksi yang kadang berfluktuasi, sangat diperlukan ilmu teknologi penanganan
pasca panen dan pengolahan hasil perikanan. Di sisi lain, permintaan hasil
perikanan juga terus meningkat, bahkan diproyeksikan pada tahun 2015 ini
masyarakat dunia perlu menemukan berbagai upaya untuk mencukupi kekurangan
hasil produk pangan ikan. Besarnya potensi sumberdaya dan produksi perikanan
yang ada di negara ini, belum dimanfaatkan secara maksimal, khususnya
peningkatan nilai tambah (value added) produk perikanan melalui teknologi pasca
panen atau pengolahan hasil perikanan