research

RESPON DAYA HAMBATAN BAKTERI Bacillus subtilis DAN Pseudomonas aeroginosa DENGAN MENGGUNAKAN LENGKUAS MERAH (Alpina purpurata) YANG DI APLIKASIKAN PADA IKAN NILA (Oreochromis niloticus)

Abstract

Lengkuas adalah salah satu rempah yang dapat menghambat mikroba pembusuk dan mengawetkan makanan. Sifat anti mikroba berasal dari kandungan minyak atsiri sehingga lengkuas berfungsi sebagai bakterisida (pembunuh bakteri), bakteristatis (penghambat pembuakan bakteri), fungisida (membunuh jamur), dan garmisida (penghambat spora bakteri) dengan di tumbuk atau dihancurkan hingga halus hingga terbentuk bubur lalu di oleskan pada bahan. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui kemampuan senyawa antibakteri di dalam lengkuas dalam menghambat dan membunuh bakteri pembusuk tertentu yang ada pada ikan. Metode penelitian yang dilakukan terdiri atas persiapan dan tiga tahap yaitu pekerjaan penelitian, penelitian tahap I, tahap II, dan penelitian tahap III. Pada tahap persiapan ini meliputi pembuatan sampel lengkuas dalam bentuk bubur dan ekstrak, pembuatan media, air steril, sterilisasi alat, peremajaan biakan bakteri, dan pengujian fitokimia secara kuantitatif. Tahap I dilakukan pengujian total mikroba dan daya hambat pada bakteri Pseudomonas aeroginosa dan Bacillus subtilis dan juga bakteri pada ikan dengan menggunakan sampel bubur lengkuas dan ekstrak lengkuas pada konsentrasi 100%. Tahap II dilakukan pengujian total mikroba dan daya hambat pada bakteri Pseudomonas aeroginosa dan Bacillus subtilis dengan konsentrasi 35%, 40%, 45%, dan 50%. Dan pada tahap III dilakukan pengujian total mikroba dan daya hambat bakteri pada ikan dengan konsentrasi 35%, 40%, 45%, dan 50%. Berdasarkan hasil uji fitokimia dari ketiga sampel lengkuas kandungan alkaloid, total fenol dan tannin tertinggi terdapat pada sampel ekstrak lengkuas yaitu sebesar 0,5999%, 0,435%, dan 0,2357%. Sedangkan untuk kandungan flavonoid terbesar terdapat pada sampel rimpang lengkuas, yaitu sebesar 0,2936%. Berdasarkan pengujian tahap I sampel bubur lengkuas tidak dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan bakteri Bacillus subtilis lebih dapat dihambat dibandingkan dengan bakteri Pseudomonas aeroginosa. Berdasarkan pengujian tahap II bakteri Pseudomonas aeroginosa mulai dapat dihambat oleh ekstrak lengkuas pada konsentrasi 40%, sedangkan untuk bakteri Bacillus subtilis pada konsentrasi 35%. Berdasarkan pengujian tahap III konsentrasi senyawa antimikroba yang terdapat dalam ekstrak lengkuas dapat menghambat pertumbuhan bakteri pada ikan mulai dari konsentrasi 35%. Kata kunci : Lengkuas Merah, Ekstrak, Daya Hambat Bakter

    Similar works