research

PENGARUH BERAT KOPI BUBUK DAN SUHU AIR PENYEDUHAN TERHADAP KARAKTERISTIK MINUMAN KOPI HERBAL DARI KULIT BUAH SALAK (Salacca edulis Reinw) VARIETAS BONGKOK

Abstract

Buah salak merupakan salah satu buah-buahan yang tumbuh di Kabupaten Sumedang, Indonesia. Buah salak ini tidak begitu dikenal oleh masyarakat luas karena rasanya asam dan sepat sehingga jarang dikonsumsi. Maksud dari penelitian ini adalah untuk memanfaatkan Kulit buah Salak Bongkok yang terbuang menjadi suatu produk yang bermanfaat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh berat kopi bubuk kulit buah salak dan suhu air penyeduhan terhadap karakteristik minuman kopi herbal dari kulit buah salak Bongkok. Penelitian ini dibagi menjadi 2 tahap, yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Penelitian pendahuluan dilakukan untuk menentukan metode pengeringan dan lama penyangraian kulit buah salak Bongkok, yang selanjutnya dilakukan uji hedonik oleh 30 panelis. Pada Penelitian Utama rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan faktorial 3x3 dalam rancangan acak kelompok (RAK) dengan 3 kali ulangan, sehingga diperoleh 27 satuan perlakuan. Faktor yang digunakan adalah berat kopi bubuk kulit salak, yaitu a1 (6 gram), a2 (8 gram), dan a3 (10 gram) dan suhu air penyeduhan, yaitu b1 (800C), b2 (900C), dan b3 (1000C). Analisis yang dilakukan terhadap minuman kopi herbal dari kulit buah salak Bongkok adalah analisis kandungan antioksidan menggunakan metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil). Hasil penelitian pendahuluan menunjukkan metode pengeringan dan lama penyangraian yang terpilih adalah metode pengeringan alami menggunakan sinar matahari dengan lama penyangraian 20 menit. Hasil penelitian utama menunjukkan aktivitas antioksidan pada produk kopi herbal dari kulit buah salak Bongkok yang terbaik terdapat pada sampel 6 gram kopi bubuk kulit salak Bongkok dengan suhu air penyeduhan 900C, dimana kandungan aktivitas antioksidan terkuat, yaitu nilai IC50 sebesar 82,36 µg/mL

    Similar works