MOHAMAD AMIN. 14113240036
METODE DAKWAH USTADZ MIQDAD
BAHARUN DAN PERUBAHAN MASARAKAT.
Watubelah dulu dikenal buruk di mata kelurahan atau desa lain. Ada sebagian remaja
atau masyarakat Watubelah yang suka mabok, judi dan mengadu ayam secara terangterangan.
Tidaklah mudah berdakwah ditengah masyarakat awam yang mempunyai kebiasaan
kurang baik. Ustadz Miqdad Baharun harus cermat dalam memilih metode dakwah yang
sesuai dengan keadaan masyarakat Watubelah saat itu.
Maka peneliti tertarik untuk meneliti dengan tiga pertanyaan yakni: 1). Bagaimana
keadaan masyarakat Watubelah sebelum adanya Ustadz Miqdad Baharun, 2). Metode dakwah
apa yang digunakan oleh Ustadz Miqdad Baharun dan 3). Perubahan apa yang terjadi pada
masyarakat setelah adanya Ustadz Miqdad Baharun. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui: 1). Untuk mengetahui bagaimana kondisi masyarakat Watubelah sebelum dan
sesudah adanya Ustadz Miqdad Baharun, 2). Untuk mengetahui metode apa yang digunakan
oleh Ustadz Miqdad Baharun dalam berdakwah, 3). Untuk mengetahui perubahan apa yang
terjadi pada masyarakat Watubelah setelah adanya Ustad Miqdad Baharun di Watubelah.
Dalam menggali penelitian ini, penulis menggunakan penelitian kualitatif.
Menggunakan pendekatan studi kasus yang menitik beratkan pada studi lapangan secara
faktual. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode wawancara
mendalam, observasi partisipasi dan dokumentasi. Analisis datanya menggunakan analisis
studi kasus yang meliputi: 1). Menemukan domaian-domain (objek) analisis, 2). Memetakkan
tiap domain pada masing-masing bagian dan 3). Menganalisis tiap domain.
Hasil dari penelitian mengenai: 1). Bagaimana kondisi masyarakat Watubelah sebelum
adanya Ustadz Miqdad Baharun: a. Masyarakat Watubelah adalah masyarakat yang guyub, b.
Masyarakat Watubelah juga dikenal kurang baik di mata masyarakat lain yang disebabkan
oleh remaja-remaja tertentu yang bersikap dan berperilaku kurang baik pula, c. Mengalami
konflik kecil dengan tetangga desanya, d. Masih banyak masyarakat awam, putus sekolah dan
buta huruf. 3). Ustadz Miqdad Baharun menggunakan metode dakwah, seperti: a. Metode
ceramah dan pengajian, b. Metode internalisasi dan, c. Metode face to face. 3). Perubahan
yang terjadi pada masyarakat Watubelah setelah adanya Ustadz Miqdad Baharun: a.
Tumbuhnya kesadaran akan pentingnya ilmu pengetahuan agama bagi kehidupan mereka, b.
Berlahan masyarakat mulai mau belajar mengaji, c. Kegiatan judi, sabung ayam dan
meminum-minuman keras sudah tidak tampak lagi, d. Nama Watubelah terangkat, dikenal
baik oleh masyarakat lain, e. Angka pengangguran di Watubelah berkurang dan terbukanya
lapangan pekerjaan, f. Bertambahnya lembaga pendidikan agama seperti pondok pesantren