PENGARUH KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS TERHADAP
KEMAMPUAN SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH
MATEMATIKA
(Studi Kasus Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 3 Kota Cirebon)
Siti Aisyah. “PENGARUH KETERAMPILAN BERPIKIR
KRITIS TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM PEMECAHAN
MASALAH MATEMATIKA (STUDI KASUS DI KELAS VIII SMP
NEGERI 3 KOTA CIREBON)”. Skripsi. Cirebon: Fakultas Tarbiyah, Tadris
Matematika, Institut Agama Islam Negeri, Agustus 2013.
Matematika erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Banyak
permasalahan yang memerlukan penyelesaian dengan menggunakan matematika.
Umumnya para siswa di sekolah belajar sesuai dengan contoh yang diberikan
guru, dan soal-soal yang diberikan kepada siswa hanya soal-soal yang langsung
pada pemakaian rumus yang sudah ada atau soal tertutup. Jarang yang
mengaitkannya dengan permasalahan matematika dalam kehidupan sehari-hari,
akibatnya siswa kurang dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritisnya
untuk menemukan dan mencari informasi yang berkaitan dengan pemecahan
masalah tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: a) Seberapa tinggi keterampilan
berpikir kritis siswa. b) Seberapa baik kemampuan siswa dalam pemecahan
masalah matematika. c) Adakah pengaruh keterampilan berpikir kritis terhadap
kemampuan siswa dalam pemecahan masalah matematika.
Berpikir kritis dan pemecahan masalah merupakan bagian yang sangat
penting dalam belajar matematika, karena matematika terbentuk dan berkembang
melalui proses berpikir dan pemecahan masalah. Oleh karena itu, pembelajaran
matematika menuntut kemahiran matematika yang mencakup antara lain
keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah.
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Populasi dalam
penelitian ini adalah kelas VIII SMP Negeri 3 Kota Cirebon yang terdiri dari 8
kelas dan dengan jumlah 259 siswa. Sedangkan pengambilan sampel
menggunakan teknik purposive sampling dengan mengambil satu kelas dari
delapan kelas yaitu kelas VIII H yang berjumlah 32 siswa. Adapun Teknik
pengumpulan data menggunakan tes uraian. Setelah data diperoleh, kemudian
data dianalisis secara deskriptif dan dilakukan pengujian statistik berupa uji
regresi.
Hasil penelitian, setelah dilakukan pegolahan data berdasarkan program
bantuan SPSS diperoleh hasil bahwa untuk variabel keterampilan berpikir kritis
siswa menunjukan rata-rata sebesar 60,66 dan simpangan baku 15,028. Pada
variabel kemampuan siswa dalam pemecahan masalah matematika menunjukan
rata-rata sebesar 64,85 dan simpangan baku 14,240. Terdapat pengaruh positif
yang signifikan antara keterampilan berpikir kritis dengan kemampuan siswa
dalam pemecahan masalah matematika. Persamaan regresi yang dihasilkan yait