ABDUL MAJID : Penerapan Metode Problem Solving Terhadap
Peningkatan Keterampilan Berfikir Kreatif Siswa pada
Materi Ekosistem di Kelas X MAN 2 Cirebon
Dunia pendidikan bila terjadi proses belajar, maka bersama itu pula terjadi
proses mengajar. Dalam proses belajar mengajar terjadi interaksi antara guru
dengan siswa dan interaksi itu dapat berbagai macam cara. Apalagi sekarang
banyak sekali metode pembelajaran yang dapat menjadikan proses belajar
mengajar lebih bervariasi dan diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Karena dengan metode pembelajaran yang menyenangkan dapat menjadi proses
belajar menjadi tidak cepat bosan dan tidak cepat jenuh, yang paling penting
bagaimana siswa dapat berperan aktif didalam pembelajaran dan berfikir kreatif
untuk menyelesaikan suatu permasalahan dan mencari penyelesaiannya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji penerapan metode problem
solving terhadap peningkatkan keterampilan berfikir kreatif siswa, untuk mengkaji
respon siswa melalui penerapan metode problem solving terhadap peningkatkan
keterampilan berfikir kreatif siswa dan untuk mengkaji seberapa besar
perbedaaan pembelajaran dengan penerapan metode problem solving terhadap
peningkatkan keterampilan berfikir kreatif siswa pada materi ekosistem pada kelas
X di MAN 2 Cirebon.
Pendekatan dalam menyusun skripsi ini menggunakan pendekatan
kuantitatif, data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data empirik dan
data teoritik. Sedangkan teknik pengumpulan data dengan mengunakan test,
angket, observasi, dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
siswa kelas X MAN 2 Cirebon yang berjumlah 272 siswa, dan sampel yang
diambil sebanyak 72 siswa atau sekitar 26% dari total populasi.
Dari hasil persentase rata-rata berfikir kreatif siswa pada tiap indikatornya.
pertanyaan untuk peninggian harapan dan antisipasi rata-rata hasil observasi
sebesar 48,61% kategori rendah, gali informasi yang ada sebesar 50,69% kategori
rendah, menguraikan secara hati-hati dan sistematik terhadap informasi yang
tersaji sebesar 51,15% kategori rendah, siapkan secara fisik terhadap informasi
yang dipresentasikan sebesar 51,15% kategori rendah, perdalam kesadaran
tentang masalah, kesulitan dan kesenjangan informasi sebesar 49,30% kategori
rendah, mendorong sifat-sifat atau kecenderungan pribadi kreatif sebesar 66,89%
kategori tinggi dan pertinggi kepedulian dan hasrat ingin tahu sebesar 64,58%
kategori sedang.
Dari hasil penelitian berdasarkan hasil dari uji t menunjukan bahwa,
dengan nilai t hitung > t tabel, (4.231 > 1.994). Dari nilai signifikansinya, diperoleh
Sig. 0.000, < 0.05. sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang
signifikan terhadap peningkatan keterampilan berfikir kreatif siswa pada kelas
yang menggunakan metode problem solving (kelas eksperimen) dengan kelas
yang menggunakan metode ceramah (kelas kontrol).
Kata kunci : Problem Solving, Berfikir Kreatif