Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (i) Sejarah perlawanan Watang Lipu La Palloge terhadap imperialisme Belanda di Kerajaan Soppeng; (ii) Proses perlawanan Watang Lipu La Palloge ; (ii) Akhir perlawanan Watang Lipu La Palloge; (iv) Dampak yang ditimbulkan dari perlawanan Watang Lipu La Palloge di Kerajaan Soppeng. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang memberikan penggambaran tentang kondisi yang ada dilapangan. Untuk teknik pengumpulan data digunakan studi kepustakaan, teknik dokumentasi, teknik simak, teknik catat, dan teknik wawancara yang terkait dengan Watang Lipu La Palloge
Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa (i) Perlawanan Watang Lipu La Palloge terhadap kedatangan Belanda di Kerajaan Soppeng didasari pada nilai siri’ na pesse yang tertanam kuat pada diri La Palloge yang tidak sudi raja dan daerahnya dikuasai oleh bangsa lain; (ii) Dengan alasan ini, maka Watang Lipu La Palloge melancarkan perang dengan taktik gerilya di berbagai tempat dalam wilayah Kerajaan Soppeng yang menghilangkan banyak nyawa di kedua belah pihak; (iii) Perlawanan Watang Lipu La Palloge berakhir dengan gencatan senjata antara pihak Belanda dan Watang Lipu La Palloge; (iv)Perlawanan yang dilancarkan pasukan Watang Lipu La Palloge berdampak pada dibatalkannya korte verklaring yang telah ditandatangani sebelumnya oleh Sitti Zaenab Datu Soppeng serta menyebabkan gejolak yang mengganggu stabilitas keamanan di wilayah Kerajaan Soppeng sehingga berdampak pada terhambatnya pelaksanan kebijakan yang dicanangkan oleh Pemerintah Hindia Belanda.
Kata Kunci: Watang Lipu, La Palloge, Imperialisme Belanda, Kerajaan Soppeng, korte verklarin