research

Peranan Vitamin C dan Acetosyringone pada Transformasi Genetik Anggrek Vanda Tricolor Lindl. Var. Suavis melalui Agrobacterium Tumefaciens

Abstract

Vanda tricolor Lindl. var. suavis adalah spesies anggrek alam asli Indonesia yang di habitat asalnyasudah mulai langka karena kerusakan hutan. Pengembangan metode transfer gen untuk tujuan modifikasigenetik diperlukan baik untuk perbaikan sifat-sifat tanaman maupun konservasi. Metode transfer genmelalui Agrobacterium tumefaciens untuk anggrek V. tricolor belum ada protokolnya, sehingga perludikembangkan. Penelitian ini menggunakan protokorm Vanda tricolor Lindl. forma Bali yang berumur8 minggu setelah semai sebagai target transformasi. T-DNA membawa gen KNAT1 yang dikontrololeh promoter CaMV dari Cauliflower Mosaic Virus serta membawa gen NPTII, yakni gen ketahananterhadap antibiotik kanamisin untuk seleksi transforman. T-DNA ini dikonstruksi dalam vektor binerPgreen dan ditransfer ke genom tanaman melalui A. tumefaciens stranin LBA4404. Deteksi transgendilakukan dengan PCR untuk mengamplifikasi fragmen gen KNAT1 sepanjang 1200bp dengan primerspesifik KNAT1. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) mengetahui peran vitamin C pada transformasianggrek V. tricolor dalam mengatasi browning (pencoklatan); 2) menentukan pada tahapan mana(inokulasi dan atau kokultivasi) acetosyringone perlu ditambahkan dalam proses transformasi; dan 3)menentukan perlakuan yang menghasilkan persentase kandidat transforman dan frekuensi transformasitertinggi. Hasil penelitian mendapatkan bahwa aplikasi vitamin C mencegah terjadinya browning padaprotokorm anggrek V. tricolor yang ditransformasi meningkatkan persentase protokorm hijau setelahseleksi transforman. Persentase kandidat transforman dan frekuensi transformasi tertinggi diperoleh jikaacetosyringone diaplikasikan pada tahap inokulasi dan kokultivasi, kemudian diberi perlakuan vitaminC setelah kokultivasi

    Similar works