research

Keluarga sebagai Titik Awal Perkembangan Sosial Anak Usia Dini ( sebuah Kajian Sosiologis )

Abstract

Setiap orang tua menaruh harapan agar putra-putrinya berhasil dalam perkembangan sosialnya, yakni mampu menjadi sosok manusia sosial yang dapat diterima oleh lingkungan sosialnya dan menjadi anggota masyarakat yang bermanfaat bagi kehidupan sesamanya. Orang tua akan merasa gagal manakala putra-putrinya berkembang sebagai manusia yang a-sosial (tidak lumrah/wajar secara sosial ) apalagi sampai menjadi manusia anti - sosial (membuat resah bahkan membahayakan bagi kehidupan masyarakatnya ). Anak usia dini berada pada masa usia paling peka dan adaptif terhadap berbagai stimulus yang datang dari lingkungannya, juga berada pada masa-masa kritis bagi pertumbuhan dan perkembangannya yang akan mempengaruhi tahap perkembangan selanjutnya. Disadari bahwa upaya optimalisasi perkembangan anak usia dini membutuhkan dukungan lingkungan yang kondusif untuk pengasuhan dan pengembangannya. The Consultative Group on Early Chidlhood Care and Development mendefinisikan “Pengasuhan dan Pengembangan Anak Usia Dini “ sebagai suatu kegiatan yang ditujukan bagi orang tua dan anggota keluarga lainnya untuk membina tumbuh kembang anak usia 0-8 tahun secara menyeluruh dengan memberikan rangsangan bagi pengembangan mental, intelektual, emosional, moral dan sosial yang tepat dan benar, agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Usaha yang dapat dilakukan mencakup pemeliharaan aspek kesehatan, pemberian nutrisi, stimulasi intelektual, penyediaan kesempatan yang luas untuk mengeksplorasi dan belajar secara aktif, pengembangan sosial dan emosional, pengasuhan dan bimbingan anak untuk memahami potensi diri yang dimilikinya serta berperan aktif dalam keluarga dan masyarakat. Oleh sebab itu keluarga diharapkan mampu menjadi lingkungan pendidik pertama dan utama dalam proses pengasuhan dan pengembangan anak usia dini, serta menjadi wahana awal bagi perkembangan sosialnya melalui pengembangan “social skills – socialization” yang berlangsung dalam kehidupan keluarga. Tujuan utama pengembangan sosial pada anak usia dini adalah agar anak dapat mengembangkan pola-pola interaksi sosial secara sukses, terjadi keselarasan antara nilai-nilai social control dan internal control, sehingga mampu berkembang sebagai manusia sosial. Berhasil tidaknya perkembangan sosial anak usia dini akan ditentukan oleh kualitas proses sosialisasinya dalam keluarga, yang menjadi awal penentu keberhasilan perkembangan sosialnya

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions

    Last time updated on 07/01/2018