Akhir-akhir ini kemajuan teknologi di bidang rekayasa genetik dirasakan sangat maju dan berkembang dengan pesat. Teknik pengujian dengan DNA probe
yang sudah dikenal sangat sensitif dan spesifik, masih ada kelemahannya karena membutuhkan jumlah sel, jaringan atau cairan tubuh lainnya dalam jumlah tertentu agar dapat terdeteksi. Bilamana bahan pemeriksaan yang didapat jumlahnya sangat sedikit, maka dilakukan pembiakan terlebih dahulu. Tetapi sering kali pembiakan tidak berhasil baik atau sulit tumbuh dalam medium pembiakan secara in vitro sehingga memerlukan suatu metode pemeriksaan yang lain yang lebih akurat, mudah, sensitif dan spesifik