Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kegiatan melukis dengan
kebutuhan psikologis pada remaja. Ada dua variabel dalam penelitian ini yaitu kegiatan
melukis sebagai variabel bebas dan kecerdasan emotional sebagai variabel tergantung.
Uji Hipotesa untuk mengetahui pengaruh antara kegiatan melukis dengan kecerdasan
emotional pada remaja menggunakan analisis simple linear regression, sedangkan
penghitungannya dilakukan dengan bantuan program komputer SPSS 15. for windows
release.
Subjek dalam penelitian ini adalalah seluruh mahasiswa Seni rupa murni Institut
Seni Indonesia Surakarta yang masih aktif. Data yang terkumpul dalallm ada 63 Subjek.
Alat ukur yang digunakan adalah skala intensitas kegiatan melukis dan skala kecerdasan
emotional. Hasil penelitian Berdasarkan analisis regresi yang dilakukan antara kegiatan
melukis dengan kecerdasan emotional pada remaja maka diperoleh, R = 0,386 (positif)
dengan p = 0.002 (p<0,05). Hasil ini menunjukkakan ada pengaruh positif yang sangat
signifikan antara intensitas kegiatan melukis dengan kecerdasan emotional pada remaja.
Sedangkan R2 = 0.149 artinya sumbangan efektif intensitas kegiatan melukis terhadap
kebutuhan psikologis sebesar 14,9 %, terdapat 85,1 % variabel lain yang berpengaruh
terhadap kecerdasan emotional pada remaja. Uji linearitas menunjukkan kedua variabel
linear dengan F = 10,653 Nilai F hitung > 4, dan p = 0,000 dan hasil ini juga diartikan
bahwa model cukup baik yaitu pemilihan variabel intensitas kegiatan melukis sudah
tepat.
Kata Kunci : Kecerdasan Emosional, Melukis