Kecakapan sosial dan personal siswa sangat penting di tanamkan, hal ini untuk
menghasilkan siswa yang mempunyai kecakapan bersosialisasi yang baik dan berpikir
kritis dan kreatif sehingga memiliki siswa yang unggul juga etos kerja yang baik.
Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui realitas pembelajaran sosiologi di
SMA N 1 Salem selama ini, dan untuk mengetahui kecakapan sosial dan kecakapan
personal siswa kelas XI dalam pembelajaran sosiologi di SMA N 1 Salem.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif deskriptif. Data
primer diperoleh dari angket kelas XI, sedangkan sumber data sekunder diperoleh melalui
wawancara dengan siswa kelas XI. Teknik pengumpulan data menggunakan angket,
observasi, wawancara, dan dokumentasi, sedangkan teknik sampling yang digunakan
adalah random sampling. Validitas data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi,
ketekunan pengamatan. Analisis data kuantitatif menggunakan statistik deskriptif dan
analisis data kualitatif menggunakan analisis data interaktif model Miles dan Huberman
yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Pada saat pembelajaran sosiologi, guru biasanya menggunakan metode kontekstual,
tanya jawab, dan diskusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecakapan sosial dan
personal siswa kelas XI dalam pembelajaran sosiologi di SMA N 1 Salem berklasifikasi
(B) baik, dilihat dari rerata skor kecakapan sosial = 3.90 yang ber-klasifikasi B (baik);
rerata skor kecakapan personal = 3.80 ber-klasifikasi B (baik); dan jumlah rerata skor
output pembelajaran = 3.85 yaitu berklasifikasi B (baik). Walaupun begitu output
pembelajaran masih perlu diperbaiki, dengan rata-rata memenuhi syarat untuk masuk
klasifikasi baik. Adapun yang perlu diperbaiki dari output pembelajaran sosiologi
meliputi kinerja guru yang kurang menggunakan media pembelajaran, dan fasilitas
pembelajaran yang perlu diperbaiki. Tolak ukur keberhasilan pembelajaran sosiologi di
SMA N 1 Salem tidak di dasarkan pada akademik saja, akan tetapi lebih difokuskan pada
dua hal yakni, kecakapan sosial dan kecakapan personal. Artinya, kecakapan personal
siswa dalam pembelajaran sosiologi, guru lebih menuntut siswanya untuk berkembang
dan mampu mengambil keputusan dalam setiap permasalahan. kecakapan sosial siswa
dalam pembelajaran sosiologi diharapkan mampu bekerja sama dengan orang lain, dan
mampu berkomunikasi baik lisan maupun tertulis.
Kata Kunci: Kecakapan sosial, Kecakapan Personal, Pembelajaran sosiologi