research

STUDI EKSPLORASI ANTHROPOMETRI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI KOTA BANDUNG

Abstract

Salah satu tujuan Sekolah Menengah Kejuruan adalah menghasilkan lulusan yang kompeten. Lulusan yang kompeten diharapkan menjadi karyawan yang produktif dimana ia bekerja. Salah satu yang mempengaruhi produktifitas adalah ergonomi dimana kerja sehat, selamat, efektif dan efisien dengan tingkat kecelakaan yang minimal. Berdasarkan teori Domino aksioma keselamatan industri oleh H.W Heinrich salah satu faktor terjadi kecelakaan adalah faktor pribadi dimana kemampuan fisik atau fisiologi tidak memenuhi syarat kelayakan melakukan tugas tertentu. Keterkaitan bahwa kesehatan adalah hak setiap manusia yang dilindungi oleh undang-undang, serta pencegahan terjadinya kecelakaan, perlu dilakukannya pengukuran postur tubuh yang dikenal dengan anthropometri. Penelitian eksplorasi pengukuran anthropometri dilakukan pada 72 siswa SMK di Kota Bandung. Pengolahan data berupa uji keseragaman data, uji kecukupan data dan indeks massa tubuh, kemudian di deskripsikan berupa rata-rata dan kriteria kecocokan. Hasil pengukuran anthropometri kondisi ketubuhan (postur tubuh) calon mekanik otomotif kendaraan ringan pada pemetaan tingkat keseragamannya relatif rendah. Perbedaan data yang tinggi dan rendah apabila dilihat secara keseluruhan dari rata-rata siswa mempunyai tinggi badan rata-rata 165,30 cm dan berat badan rata-rata 56,68 kg. Postur tersebut menunjukan bahwa calon mekanik otomotif kendaraaan ringan tersebut memenuhi syarat untuk menjadi mekanik otomotif di Indonesia.---------- One purpose of Vocational High School is to produce competent graduates. Competent graduates are expected to become a productive employee at his place of employment. One that affects productivity is where the working ergonomics are healthy, safe, effective and efficient with minimal accident rate. Based on the theory of industrial safety axiom, Domino by HW Heinrich, one factor is the factor of personal accidents where physical ability or physiology does not meet eligibility requirements to perform certain tasks. The concept that health is a right of every human being is protected by law contributing to the prevention of accidents. To ensure this concept, it is necessary to do the measurement posture known as anthropometry. Exploratory research of anthropometric measurements was carried out on 72 students of SMK in Bandung. Processing data in the form of the data uniformity test, tests the adequacy of the data and body mass index, and then describes the average form and suitability criteria. The results are anthropometric measurements of bodily condition (posture) of a light vehicle automotive mechanic candidate at a relatively low level of uniformity mapping. Data differences of high and low when viewed as a whole than the average students have an average height of 165.30 cm, and average weight 56.68 kg. The posture showed that light vehicle automotive mechanic candidates are eligible to become automotive mechanics in Indonesia

    Similar works