research

ANALISIS IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN :Studi Kasus di Kelas IV SD Islam Ibnu Sina Kabupaten Bandung dan Kelas III SD Laboratorium UPI Cibiru

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SD Islam Ibnu Sina dan SD Laboratorium UPI Cibiru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, dan data diperoleh melalui observasi, wawancara, serta studi dokumentasi. Yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SD Islam Ibnu Sina serta guru dan siswa kelas III SD Laboratorium UPI Cibiru. Teknik analisis data yang digunakan terdiri atas tiga alur kegiatan yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa guru-guru di dua SD ini sudah menunjukkan pemahaman yang baik tentang pendekatan saintifik. Perencanaan pembelajaran yang dibuat guru pada umumnya juga sudah menggambarkan pendekatan saintifik. Pada proses pembelajaran langkah mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, sampai mengkomunikasikan tidak semuanya terkait dengan substansi materi mata pelajaran PKn. Selanjutnya penerapan pendekatan saintifik pada pembelajaran PKn sudah memperlihatkan dampak yang cukup positif pada beberapa aspek keterampilan kewarganegaraan siswa terutama pada aspek keterampilan menjawab, bertanya, berdiskusi, dan berpartisipasi aktif. Faktor penghambat mplementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran PKn adalah terkait dengan mempersiapkan kelengkapan pembelajaran yang relatif lebih lama, mindset orang tua yang tidak menginginkan perubahan kurikulum serta kendala dalam mengendalikan antusiasme belajar siswa. Faktor penghambat tersebut diminimalisir dengan ketersedian sarana dan prasarana yang memadai, sharing antar guru, serta kepemimpinan dan kebijakan kepala sekolah. Rekomendasi penelitian ditujukan kepada Kepala Sekolah agar lebih mengintensifkan pendampingan terhadap guru. Guru diharapkan lebih mempunyai komitmen dalam mempersiapkan dan melaksanakan pembelajaran. Pemerintah (Kemendikbud) perlu memperhatikan kualitas dan kuantitas untuk sosialisasi pelatihan kurikulum 2013. Terakhir untuk peneliti selanjutnya, hendaknya bisa lebih memperluas kajian dengan menelaah lagi konsep-konsep PKn yang sesuai dengan tingkat perkembangan anak usia SD serta paradigma baru PKn dalam perspektif Kurikulum 2013. This study aimed at investigating the implementation of the scientific approach in learning Citizenship Education in SD Islam Ibnu Sina and SD Laboratory UPI Cibiru. It was conducted by using qualitative approach with case study method and data obtained through observation, interviews, and document analysis. The subject of this study were the teacher and fourth grade students of SD Islam Ibnu Sina as well as teachers and students of class III SD UPI Laboratory Cibiru. The data were analyzed through three steps, namely the data reduction, data display, conclusion drawing/ verification. The results of the study was revealed that teachers at two elementary schools have shown a good understanding of the scientific approach. Teachers created lesson plans have also generally describe of the scientific approach. The learning process in observing, asking, gathering information, association, communication were not all of them related to the substance of the subject matter Civics. Furthermore, the application of the scientific approach in learning Civics has shown considerable positive impact on some aspects of students’ citizenship skills, especially in the aspect of answering skills, asking questions, discussion, and active participation. The inhibiting factors of implementation of the scientific approach in learning civics is associated with preparing completeness learning relatively longer, the mindset of parents who do not want to change the curriculum and the constraints in controlling the student's learning enthusiasm. The inhibiting factors are mitigated by the availability of adequate infrastructure, sharing among teachers, and the principal's leadership and policies. Recommendations are addressed to the Principal of the school to intensify their assistance to teachers. Teachers are expected to be committed to prepare and implement learning. Government (Kemendikbud) need to pay attention to the quality and quantity of socialization and training of curriculum 2013. Furthermore, it is fully recommended to the further researcher that the study about the implementation of scientific approach needs to be expanded to see whether it is suitable for the students of elementary school based on the development of the latest Curriculum 2013

    Similar works