research

KAJIAN STRUKTUR, FUNGSI, DAN NILAI SOSIOLOGIS LEGENDA TANJUNG LESUNG DI PANDEGLANG DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Abstract

Bahan pembelajaran sastra dewasa ini masih dipersoalkan, mengingat bahan pembelajaran masih banyak yang bersifat teoretis. Selain itu, terbatasnya buku-buku cerita yang digunakan di wilayah Pandeglang khususnya dirasakan sangat kurang, bahkan buku teks pelajaran bahasa dan sastra Indonesia yang terdapat di sekolah-sekolah tidak ditemukan cerita-cerita yang mengangkat cerita lokal daerah Pandeglang. Sehubungan dengan hal tersebut peneliti mencoba menggali karya sastra lokal berupa cerita rakyat yang tumbuh dan berkembang di wilayah Kabupaten Pandeglang yang selanjutnya dikaji berdasarkan struktur, fungsi, dan nilai-nilai sosial yang terkandung di dalamnya, untuk selanjutnya dapat dimanfaatkan sebagai bahan ajar apresiasi sastra di SMP. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis. Metode ini dilakukan dengan cara mendeskripsikan data bahasa yang kemudian disusul dengan analisis. Data yang dikumpulkan melalui penelitian ini adalah data kualitatif berupa deskripsi struktur, fungsi, dan nilai sosiologis cerita rakyat Legenda Tanjung Lesung di Pandeglang. Pengumpulan data dilakukan melalui dua tahap. Tahan pertama, dilakukan pengkajian unsur pembentuknya dengan menggunakan pendekatan struktural. Dari tahap ini diperoleh deskripsi struktur, fungsi, dan nilai sosiologis cerita Legenda Tanjung Lesung. Tahap kedua, dilakukan pengkajian terhadap kriteria cerita rakyat untuk pemanfaatannya sebagai bahan ajar. Pemerolehan data dilakukan melalui observasi partisipatif dan nonpasitipatif dengan menggunakan teknik, wawancara, angket, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil kajian dapat disimpulkan bahwa tiga versi cerita rakyat Legenda Tanjung Lesung umumnya memiliki struktur alur yakni alur maju. Tokoh utama cerita adalah Puteri Ayu Siti Munigar, Raden Budog, dan Nyimas Ayu. Latar yang digunakan pada umumny nama-nama tempat yang ada di wilayah Tanjung Lesung. Cerita Legenda Tanjung Lesung bertema kepemimpinan. Fungsi yang terkadung dalam cerita adalah: sistem proyeksi, alat pengesahan pranata-pranata, alat pendidikan anak, dan pengawas norma-norma. Nilai-nilai sosial yang terkadung dalam cerita adalah: berbudi luhur, rendah hati, tidak sombong, rajin, ulet, bijaksana, dermawan, bermusyawarah, berhati-hati dalam bertindak, dan memanfaatkan alam sekitar. Nilai-nilai tersebut merupakan nilai yang baik dan patut diteladani. Oleh karena itu, cerita rakyat tersebut dapat direkomendasikan untuk dimanfaatkan sebagai bahan ajar apresiasi sastra

    Similar works