Pendidikan karakter di Indonesia dirasakan amat perlu pengembangannya Penanaman karakter
pada siswa sepatutnya menjadi solusi permasalahan yang sering dihadapi oleh bangsa dan negara.
Karakter sangat dibutuhkan untuk memantapkan perkembangan jasmani dan rohani setiap siswa. Tanpa
adanya karakter yang jelas maka siswa akan mengalami kebingungan terhadap keadaannya dan sulit
untuk menentukan apa yang seharusnya dilakukan. Selain itu, mereka akan kesulitan pula menyemaikan
jati diri mereka sehingga sulit untuk mengasah bakat atau kemampuan yang dimiliki karena kekakuan
yang ada. Karakter siswa bisa dilatih dan dibangun melalui pembelajaran di kelas khususnya pada
pembelajaran matematika.
Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) berbasis kecerdasan majemuk, sangat
cocok digunakan untuk membangun karakter siswa, karena dalam proses belajar guru menghadirkan
dunia nyata ke dalam kelas dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang
dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari; sementara siswa memperoleh
pengetahuan dan keterampilan dari konteks yang terbatas, sedikit demi sedikit, dan dari proses
mengkonstruksi sendiri, sebagai bekal untuk memecahkan masalah dalam kehidupannya sebagai anggota
masyarakat. Para guru CTL menyadari bahwa setiap anak memiliki tujuh kecerdasan yang disebutkan
oleh Gardner, tetapi dengan tingkat yang berbeda-beda. Mengajarkan keseluruhan kecerdasan itu
menjamin bahwa mereka yang unggul, misalnya pada pada kecerdasan musikal akan mendapat
kesempatan untuk belajar menggunakan kecerdasan tersebut (Elaine B. Johnson, 2007: 252).
Di dalam makalah ini akan dibahas keunggulan pembelajaran matematika melalui CTL berbasis
kecerdasan majemuk dalam membangun karakter siswa.
Kata kunci: Karakter Siswa, Pembelajaran Matematika, CTL, Kecerdasan Majemu