Sistem pendidikan di Indonesia telah mengalami pegeseran paradigma dari teaching centered ke student centered learning. Guru sebagai ujung tombak dari suatu proses belajar-mengajar mempunyai peranan yang sangat penting untuk mewujudkan paradigma tersebut. Menyikapi tuntutan tersebut, seorang guru harus mampu menentukan strategi pembelajaran yang tepat untuk membawa kelas dalam situasi siswa belajar aktif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui strategi para guru dalam meningkatkan proses pembelajaran matematika dalam menyikapi paradigma pendidikan yang telah mengalami pergeseran dari teacher centered ke student-centered. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh guru matematika yang mengajar di SMA Negeri di Kotamadya Yogyakarta baik mengajar di IPA maupun di IPS. Di Kotamadya Yogyakarta terdapat 11 SMA Negeri dengan penyebaran 3-6 orang guru matematika di setiap SMA, sehingga diperoleh 56 responden. Untuk mengungkapkan strategi pembelajaran yang selama ini diterapkan oleh para guru digunakan angket. Dari hasil angket ini akan disimpulkan apakah para guru sudah menggunakan strategi yang sesuai dengan paradigma student-centered ataukah masih menggunakan strategi dengan paradigma lama teacher centered dan diungkapkan kendala-kendala yang dihadapi oleh guru dalam melakukan inovasi-inovasi dalam pembelajarannya.Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa secara umum para guru matematika di SMA Negeri di Kotamadya Yogyakarta telah melakukan strategi pembelajaran yang mengarah pada student-centerd. Dalam pelaksanaannya terdapat hambatan-hambatan diantaranya dari sarana prasarana yang belum memadai dan kemampuan sumber daya manusia yang terbatas. Di samping itu waktu yang diperlukan untuk pembelajaran dengan inovasi-inovasi lebih lama, sehinga menimbulkan kekhawatiran para guru tentang tidak tercapainya target materi pelajaran Kata kunci: strategi pembelajaran, student centered FMIPA, 2007 (PEND. MATEMATIKA