Penelitian ini berangkat dari masalah, pembelajaran yang digunakan di SMK/SPP-SNAKMA adalah pembelajaran klasikal, sehingga rendahnya motivasi siswa pada saat proses pembelajaran. Selain itu hasil tes formatif yang menunjukan hanya 47% siswa yang mendapat skor minimal 70, sedangkan sisanya harus remedial. Tujuan utama penelitian ini adalah ingin mengetahui pengaruh pembelajaran kooperatif terhadap motivasi dan prestasi belajar siswa. Disamping itu meningkatkan kualitas proses pembelajaran, khususnya pada kompetensi penetasan telur. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif korelasional karena penelitian ini berusaha menyelidiki pengaruh pembelajaran kooperatif terhadap motivasi dan prestasi belajar siswa. Hasil penelitian menunjukan secara keseluruhan motivasi dan prestasi belajar siswa kelas eksperimen yang mendapatkan pembelajaran kooperatif lebih tinggi pada taraf signifikansi (=537; ) = 0,05 dibandingkan motivasi dan prestasi belajar siswa kelas kontrol. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif pada kompetensi penetasan telur berpengaruh terhadap motivasi dan prestasi belajar siswa
