Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan outbound sebagai media pembelajaran untuk melestarikan budaya yang disebabkan oleh memudarnya kebudayaan lokal khususnya permainan tradisional di Yayasan Among Siwi Pandes Panggungharjo Sewon Bantul.
Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian fenomenologi. Subjek penelitian ini meliputi; masyarakat yang terlibat dalam outbound, pengelola outbound, dan peserta. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Observasi dilakukan secara langsung pada pelaksanaan outbound, wawancara dilakukan kepada pengelola yayasan sekaligus pengelola program, masyarakat yang terlibat yaitu pemandu, pembuat mainan tradisional, pemain kesenian tradisional dan peserta outbound. Analisis data dilakukan dengan; reduksi data, penyajian data dan verifikasi data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Pelaksanaan outbound dimulai dengan kegiatan perencanaan yaitu merencanakan pembelajaran, materi, strategi pembelajaran dan sarana prasarana. Tahap pelaksanaan kegiatan yaitu kegiatan upacara penyambutan, bermain tanpa alat, susur sawah serta menangkap ikan. Tahap evaluasi yaitu mengidentifikasi hambatan pelaksanaan program.; 2) kegiatan outbound mengandung 6 unsur kebudayaan yang universal dan melibatkan masyarakat untuk turut serta memberikan layanan dalam melestarikan kebudayaan lokal; 3) pelaksanaan outbound terdiri dari tiga wujud kebudayaan yang meliputi wujud sebagai ide atau gagasan, aktivitas dan benda fisik berupa permainan tradisional.
Kata kunci : outbound, media pembelajaran, budaya loka