research

HUBUNGAN PEMBERDAYAAN DAN PERAN SERTA MASYARAKAT DENGAN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN DI SEKOLAH : Suatu Studi Deskriptif Analitik pada Sekolah lanjutan Tingkat Pertama Negeri di Kota Bandung

Abstract

Sekolah sebagai suatu sistem terbuka, sangat dipengaruhi oleh masyarakat dan oleh karena itu terjadi hubungan interdependensi antara pendidikan di sekolah dengan masyarakat. Sekolah sebagai suatu sistem menghasilkan output yang dibutuhkan masyarakat baik secara moral maupun untuk kepentingan ekonomi. Kepentingan moral berkaitan dengan perilaku lulusan yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya sesuai dengan kondisi kehidupan masyarakat, bahkan lebih dari itu dapat membangun masyarakatnya. Sedangkan yang berkaitan dengan kepentingan ekonomi, berkaitan dengan investasi jangka panjang bagi proses produksi dunia usaha. Salah satu bentuk peranserta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan adalah dalam bentuk pembiayaan pendidikan di sekolah. Namun peranserta tersebut tidak akan muncul dengan sendirinya tanpa ada upaya pemberdayaan dari pihak sekolah sebagai pengelola pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara : (1) pemberdayaan dengan pembiayaan pendidikan di sekolah; (2) pemberdayaan dengan peranserta masyarakat dalam pembiayaan pendidikan di sekolah; (3) peranserta masyarakat dengan pembiayaan pendidikan di sekolah; serta (4) secara bersama-sama antara pemberdayaan dan peranserta masyarakat dengan pembiayaan pendiJ'Kan cn sekolah. Implik isi iya hasil penelitian ini dapat dijadikan model atar kajian dalam upaya peningkatan pemberdayaan di sekolah sejenis dengan berdasarkan prinsip transparansi. Berkaitan dengan hasil penelitian tersebut, maka direkomendasikan : (1) Manajemen sekolah seyogyanya dapat menyusun program yang berbasis pada kehendak masyarakat (community based participatory management). Hal ini dimaksudkan untuk mendapat kepercayaan masyarakat dan penigkatan partisipasi yang nyata; (2) Mengembangkan akses masyarakat dalam posisi menentukan terhadap proses dan hasil pendidikan. Masyarakat dengan demikian dapat memberikan saran dalam berbagai hal untuk menciptakan pendidikan yang diharapkan terma dk dalam hal pengembangan kurikulum, pola pembiayaan, model-model evaluasi serta pemanfaatar lulusan, baik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih- tinggi maupui untuk hidup mandiri di masyarakat; (3) Manajemen sekolah seyogyanya meningkatkan hubungan dengan masyarakat, baik melalui hubungan-hubungan formal maupun informal sebagai impementasi dari konsep pelayanan prima, dan (4) Manajemen sekolah sebaiknya memperluas jaringan informasi sebagai sarana transparansi dan akuntabilitas pengelolaan anggaran sekolah

    Similar works