research

Rencana Instalasi Pengolahan Lindi (Ipl) Tempat Pemrosesan Akhir (Tpa) Regional Kabupaten Dan Kota Magelang

Abstract

Pengelolaan serta manajemen sampah dan limbah merupakan suatu masalah serius yang harus dihadapi tidak hanya oleh negara-negara berkembang tetapi juga di negara-negara maju. Tempat pemrosesan akhir atau yang disingkat TPA merupakan sarana penting suatu daerah untuk menanajemen sampah. Pemerintahan Kabupaten dan Kota Magelang merencanakan akan membangun TPA baru dikarenakan masa pakai TPA eksisting daerah tersebut sudah habis. Pada pengoperasian sebuah TPA tentu akan menghasilkan limbah cair berupa lindi, oleh karena itu pembangunan TPA tersebut perlu disertai dengan pembangun sarana pendukungnya yaitu IPL (Instalasi Pengolahan Lindi) yang sesuai dan cocok pada kondisi eksisting TPA. Dari hasil penelitian dan survei lapanganyang dilakukan, timbulan lindi pada TPA regional adalah 139,104 m3/hari dengan konsentrasi BOD = 1362,61 ; COD = 5798,36 ; TSS = 629. Terdapat empat unit proses pengolahan pada IPL, yaitu proses anaerob, proses fakultatif, proses aerasi, dan proses karbon aktif. kolam anaerob dengan volume 4968 m3, waktu tingal 35,90 hari dan penurunan BOD sebesar 70% kemudian dilanjutkan ke kolam fakultatif dengan luas kolam sebesar 1464,25m2, waktu tinggal 12,19 hari dan penurunan BOD sebesar 64,8551% kemudian dilanjutkan ke kolam aerasi dengan volume kolam sebesar 556,416 m3, waktu tinggal 4 hari dan penurunan BOD sebesar 72,46% terahkir diolah dengan mengunakan karbon aktif dengan volume reaktor sebesar 2,898 m3 massa GAC yang diperlukan 1.275.120 g dan penurunan BOD sebesar 55%.Konsentrasi effluent yang dihasilkan oleh IPL dan kemudian dibuang ke badan air adalah TDS = 72mg/l ; TSS = 6mg/l ; BOD = 24,087mg/l ; COD = 90mg/l

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions

    Last time updated on 01/12/2017