research

Pembelajaran Teknik Dasar Bermain Perkusi di SMA Negeri 7 Bandung

Abstract

Pembelajaran merupakan sebuah proses membelajarkan peserta didik agar memperoleh kompetensi tertentu yang telah dirumuskan oleh pengajar. Salah satu faktor pendukung keberhasilan pembelajaran adalah minat dan motivasi siswa yang tinggi. Siswa peserta ekstrakurikuler perkusi di SMAN 7 Bandung terlihat memiliki motivasi dan prestasi yang relatif baik, sehingga peneliti tertarik untuk mengungkap strategi yang dilakukan pengajar dalam menentukan materi, metode, dan hasil yang dicapai oleh siswa. Kajian dilakukan berlandaskan pada teori tentang motivasi, metode pembelajaran, dan sistem evaluasi dalam pembelajaran. Untuk mengungkap itu semua, peneliti menggunakan tehnik penelitian dalam bentuk wawancara dan observasi langsung. Dari penelitian diperoleh temuan bahwa keberhasilan dalam sebuah proses pembelajaran di ekstrakurikuler perkusi SMAN 7 Bandung, diperngaruhi oleh latar belakang dan pengalaman guru sebagai percussionist,sehingga guru mampu menjadi model yang baik saat melakukan demonstrasi. Selain itu ditemukan kelemahan, guru belum membuat perencanaan sehingga materi tidak tersusun secara terstruktur dari yang mudah menuju sulit. Metode yang digunakan sudah cukup bervariasi, yakni metode demonstrasi, imitasi, drill dan tutor sebaya. Metode tersebut masih dapat dikembangkan dalam model pembelajaran yang direncanakan. Kemampuan siswa meningkat karena motivasi belajar meningkat dari pertemuan demi pertemuan.ABSTRAK Pembelajaran merupakan sebuah proses membelajarkan peserta didik agar memperoleh kompetensi tertentu yang telah dirumuskan oleh pengajar. Salah satu faktor pendukung keberhasilan pembelajaran adalah minat dan motivasi siswa yang tinggi. Siswa peserta ekstrakurikuler perkusi di SMAN 7 Bandung terlihat memiliki motivasi dan prestasi yang relatif baik, sehingga peneliti tertarik untuk mengungkap strategi yang dilakukan pengajar dalam menentukan materi, metode, dan hasil yang dicapai oleh siswa. Kajian dilakukan berlandaskan pada teori tentang motivasi, metode pembelajaran, dan sistem evaluasi dalam pembelajaran. Untuk mengungkap itu semua, peneliti menggunakan tehnik penelitian dalam bentuk wawancara dan observasi langsung. Dari penelitian diperoleh temuan bahwa keberhasilan dalam sebuah proses pembelajaran di ekstrakurikuler perkusi SMAN 7 Bandung, diperngaruhi oleh latar belakang dan pengalaman guru sebagai percussionist, sehingga guru mampu menjadi model yang baik saat melakukan demonstrasi. Selain itu ditemukan kelemahan, guru belum membuat perencanaan sehingga materi tidak tersusun secara terstruktur dari yang mudah menuju sulit. Metode yang digunakan sudah cukup bervariasi, yakni metode demonstrasi, imitasi, drill dan tutor sebaya. Metode tersebut masih dapat dikembangkan dalam model pembelajaran yang direncanakan. Kemampuan siswa meningkat karena motivasi belajar meningkat dari pertemuan demi pertemuan

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions

    Last time updated on 01/12/2017