research

Jebakan Air Dan Sebaran Cracks Dalam Talud Tanah Bermanfaat Untuk Membuktikan Sejarah Kelongsoran Talud

Abstract

Penelitian ini dilakukan di tanah timbunan setinggi 10 m pada daerah Bandara Sanggu - Buntok yang mengalami kelongsoran yang dipicu oleh hujan lebat sehingga memicu adanya water pressure built up di dalam talud melalui cracks. Longsor yang terjadi berbentuk translasi didapatkan dari pengamatan di lapangan dengan patahnya dinding penahan tanah berupa pasangan batu kali. Hasil penelitian yang dilakukan setelah terjadinya longsor menunjukan adanya jebakan air di dalam timbunan dan adanya sebaran cracks yang didapatkan dari hasil tomography resistivity dan Induced Polarization. Hasil ini yang menunjukan adanya jebakan air dan sebaran cracks yang ditandai dengan adanya penurunan nilai resistivitas dan peningkatkan nilai induced polarization. Jebakan air dan sebaran cracks ditemukan hingga kedalaman 10 m. Jebakan air dan sebaran cracks digunakan untuk memperkuat analisis stabilitas talud terutama memodelkan bentuk stratifikasi tanah timbunan, jebakan air dan model cracks dengan baik. Hasil analisis stabilitas talud sebelum adanya jebakan air dan cracks didapatkan nilai keamanan 1.42 dan setelah tebentuknya jebakan air dan sebaran cracks hingga menyebabkan kelongsoran didapatkan nilai keamanan 0.869 dengan model longsoran translas

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions

    Last time updated on 01/12/2017