research

Negotiation of Meaning in the English as a Foreign Language Classroom Interaction

Abstract

Studi ini difokuskan pada negosiasi makna di dalam bahasa Inggris sebagai interaksi kelas bahasa asing. Dua pertanyaan penelitiannya adalah: 1) Tipe-tipe transaksi, pertukaran,perpindahan dan tindakan apakah yang terjadi pada negosiasi makna dalam bahasa Inggris sebagai sebuah Interaksi Kelas Bahasa Asing antara dosen dan mahasiswa? 2) Sampai padatingkatan apakah dosen dan mahasiswa memerankan peranan di dalam proses negosiasi makna dalam bahasa Inggris sebagai sebuah Interaksi Kelas Bahasa Asing? Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-deskriptif. Subjek studi ini adalah dosen dan mahasiswa semester enam padaProgram Studi Pendidikan Bahasa Inggris pada kelas Metodologi Penelitian. Analisis ini pada dasarnya didasarkan pada analisis wacana kelas yang diajukan oleh Sinclair dan Coultharddengan sistem yang disebut: transaksi, pertukaran, perpindahan, dan tindakan. Hasil dari studiini menunjukkan bahwa (a) tiga tipe transaksi pokok yang terjadi pada wacana kelas EFL adalah; 1) melaporkan transaksi sebanyak 44 kali (45,36%), 2) memunculkan transaksisebanyak 35 kali (35.05 %), dan 3) mengarahkan transaksi sebanyak 19 kali (19.59 %). (b) Tipe-tipe pertukaran yang terjadi pada wacana kelas EFL meliputi 14 jenis pertukaran, yangterjadi sebanyak 128 kali, tetapi yang paling sering terjadi adalah membatasi (boundary), yaitu sebanyak 51 kali (39.84 %) dari keseluruhan kejadian pertukaran, sedangkan memperkuat (reinforce) dan menerima (accept) menempati posisi terendah, yaitu satu kali (0.78 %) dari keseluruhan kejadian pertukaran. (c) Tipe-tipe perpindahan yang terjadi pada wacana kelas EFL di dalam kelas Metode Penelitian adalah: 1) Perpindahan Awal (pembukaan) terjadi sebanyak 36 kali (37.5 %), 2) Perpindahan Respon (memberikan jawaban) terjadi sebanyak 34 kali (35.42 %), dan Perpindahan Umpan-Balik (tindak lanjut) terjadis sebanyak 26 kali (27.08 %).(d) Pada tipe-tipe tindakan yang terjadi pada wacana kelas EFL, terdapat 22 jenis tindakan yang terjadi, sebanyak 1.106 kali, tetapi yang paling sering terjadi adalah yang membenarkan(acknowledge), yaitu sebanyak 238 kali (21.52 %) dari seluruh kejadian tindakan, sementara memeriksa (check) menempati posisi terendah yaitu 3 kali (0.27 %) dari seluruh kejadiantindakan. Peran dosen dan mahasiswa di dalam proses negosiasi makna antara lain: 1) proses ritual yang dilakukan oleh dosen, sebanyak 8 kali (53.33 %), proses ritual yang dilakukan oleh mahasiswa, sebanyak 7 kali (46.67 %); sementara ritual negosiasi yang dilakukan sebanyak 12kali dibagi ke dalam Data I sebanyak 6 kali atau 50 % dan Data II sebanyak 6 kali atau 50 % pula. Diharapkan bahwa hasil dari studi ini akan memberikan informasi kepada para dosenbahsa Inggris di Indonesia sebagai konteks EFL mengenai beberapa strategi yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan makna negosiasi antara dosen dan mahasiswa di dalam wacana kelas. Partisipasi mahasiswa di dalam wacana kelas EFL tergantung kepada bagaimana dosen menciptakan situasi, dengan menggunakan metode-metode yang tepat, karakteristik mahasiswa, serta alat-alat instruksi pilihan serta tidak didominasi oleh dosen

    Similar works