Kenyataan diberbagai kota besar di dunia memang menunjukkan gejala kian lunturnya jatidiri akibat bermunculannya karya-karya arsitektur moderen. Penelitian ini bertujuan mengkaji dan mengidentifikasi koeksistensi rumah kaum Kaomu (Malige) dengan Kantor Dispenda. Penelitian ini dilaksanakan di Kota Baubau Kabupaten Buton Sulawesi Tenggara. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan kausal komparatif terhadap rumah kaum Kaomu dengan kantor Dispenda. Penelitian ini disimpulkan bahwa koeksistensi konsep makna simbolik antara rumah kaum Kaomu (Malige) dengan kantor Dispenda ada dan sudah dimodifikasi