research

Penerapan Fuzzy Inference System pada Prediksi Curah Hujan di Surabaya Utara

Abstract

Musim penghujan yang terjadi di Indonesia antara bulan Oktober hingga April dengan puncak curah hujan tertinggi di bulan Desember. Namun terdapat kemungkinan terjadinya anomali cuaca bahkan penyimpangan iklim. Hal tersebut ditandai dengan berubahnya puncak curah hujan. Jika kondisi tersebut diabaikan, maka dapat mengakibatkan banjir di beberapa kota khususnya Surabaya Utara. Kondisi ini disebabkan karena di Surabaya merupakan aktivitas perdagangan dan kurang efektifnya manajemen banjir oleh pihak terkait. Hal tersebut perlu penanganan khusus, sehingga curah hujan diprediksikan dengan menerapkan aturan penalaran dasar dan logika fuzzy dengan menerapkan metode Fuzzy Inference System. Penelitian ini menggunakan enam variabel yang mempengaruhi terjadinya hujan berupa suhu udara, kelembaban relatif, kecepatan angin, tekanan udara, total lapisan awan, dan lama penyinaran matahari. Dalam hal ini digunakan keakuratan untuk memverifikasi hasil prediksi curah hujan, yaitu Brier Score. Hasil yang didapat dari penelitian ini diperoleh keakuratan prediksi curah hujan sebesar 77,68% dari sebelas eksperimen

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions

    Last time updated on 28/11/2017