research

Perancangan Kampanye Penanggulangan Kekerasan Verbal Dan Dampaknya Terhadap Anak Usia 7-12 Tahun

Abstract

Seiring berkembangnya zaman, tuntutan masyarakat terhadap Sumber Daya Manusia yang berkualitas semakin besar ditambah dengan ketatnya persaingan dunia kerja mempengaruhi cara pandang masyarakat tak terkecuali orang tua. Dalam mendidik anaknya orang tua menitikberatkan prestasi akademis sebagai tolak ukur kemampuan anak. Ekspektasi mereka terhadap anak untuk mencapai nilai tertentu menjadi tolak ukur keberhasilan anak. Jika ekspektasi orang tua tidak tercapai anak dianggap gagal memenuhi tuntutan masyarakat dan secara tidak langsung dapat memicu kekerasan verbal. Pada umumnya semua orang tua ingin anak mereka menjadi orang yang sukses dimana salah satu faktor kesuksesan adalah pendidikan terutama akademis. Namun karena kurangnya komunikasi diantara kedua belah pihak memunculkan ketegangan komunikasi diantara keduanya. Anak tidak bisa mengutarakan pendapat dan perasaannya. Orang tua memiliki anggapan bahwa mereka lebih tahu apa yang terbaik bagi anak, mereka memegang kendali terhadap anak mereka. Hal ini dapat memicu terjadinya kekerasan terutama kekerasan verbal apabila anak tidak mengikuti perintah atau mencapai ekspektasi orang tua. Perancangan ini menjadi solusi untuk menjembatani orang tua untuk lebih berkomunikasi, berinteraksi dan memahami anak sehingga ekspektasi orang tua dapat disesuaikan dengan kemampuan anak dan kekerasan verbal dapat terhindari. Begitu pula sebaliknya, anak menjadi berani untuk mengutarakan perasaannya terhadap orang tua sehingga kehangatan antar anggota keluarga dapat tercapai

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions

    Last time updated on 28/11/2017