Nanas banyak dimanfaatkan dalam industri makanan untuk dijadikan buah
dalam kaleng. Dari industri pengalengan nanas banyak dihasilkan limbah
padat berupa kulit dan bonggol. Limbah kulit dan bonggol nanas masih
mengandung glukosa dan sukrosa cukup tinggi yang dapat digunakan sebagai
bahan baku pembuatan asam sitrat. Asam sitrat dibuat dengan fermentasi
dalam reaktor air-lift external loop dengan bantuan jamur Aspergillus Niger.
Agar pertumbuhan jamur optimum maka diperlukan nutrien tambahan yaitu
NH4H2PO4 , KH2PO4, MgSO4.7H2O.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kinetika pertumbuhan Aspergillus
Niger pada fermentasi dalam reactor air lift external loop. Variabel – variabel
yang berpengaruh pada fermentasi asam sitrat adalah bahan-bahan pengubah,
bahan penetral, nutrisi mikrobial, antiseptik, aerasi, pH dan sumber karbon.
Pada penelitian ini digunakan variabel tetap : tekanan, laju aerasi, suhu,pH,
konsentrasi mikroba dan nutrisi. Sedangkan untuk variabel berubah ada 2
macam yaitu : konsentrasi gula (10%,15%,20%) dan waktu fermentasi
dilakukan selama 7 hari dengan pengambilan sampel setiap 8 jam untuk
dianalisa konsentrasi mikroba dan konsentrasi asam total. Reaktor yang
digunakan adalah reaktor air-lift external loop dan bahan bakunya berupa
limbah bonggol dan kulit nanas.
Dari hasil percobaan diperoleh bahwa pada konsentrasi 10% mempunyai laju
tumbuh spesifik yang lebih besar jika dibandingkan dengan konsentrasi 15%
dan 20%. Laju tumbuh spesifik pada konsentrasi 10% sebesar 0,0429 jam-1
,
sedangkan pada konsentrasi 15% dan 20% masing-masing sebesar 0,0396 jam-
1
dan 0,0385 jam-1
. Pada konsentrasi 10% juga diperoleh asam total yang lebih
besar jika dibandingkan dengan konsentrasi 15% dan 20%.
Kata kunci: Limbah kulit nanas, Reaktor air-lift external loop, Fermentasi
asam sitrat,Kinetika pertumbuhan Aspergillus Nige