research

Kajian Pengembangan Kompetensi Industri Kabupaten Kuantan Singingi Dalam Peningkatan Daya Saing Daerah

Abstract

Pertumbuhan dan kemajuan suatu negara umumnya dinilai dari tingkat kemajuan sektorindustrinya, karena sektor industri telah memberikan nilai tambah yang tinggi dan sekaligusmemberikan kesempatan kerja yang besar, sehingga dianggap merupakan motor penggerak utama(prime mover) pertumbuhan ekonomi suatu negara. Kebijakan pengembangan industri nasionalkedepan, tidak lagi semata-mata didasarkan pada prioritas nasional, namun harus pulamempertimbangkan potensi sumber daya dan kemampuan daerah karena hasil akhirnya tentunyaharus berujung pada peningkatan ekonomi daerah yang diiringi dengan perbaikan kesejahteraanmasyarakatnya.Metode yang digunakan dalam kegiatan ini terdiri dari 3 (tiga) tahapan, yaknipenetapan komoditas unggulan daerah, penetapan kompetensi inti industri daerah, danpengembangan peta panduan. Ketiga tahapan tersebut secara umum dilakukan melalui analisisdata sekunder, FGD dan Analitical Hierarchy Process (AHP). Berdasarkan hasil analisis dankesepakatan stakeholders daerah Kabupaten Kuansing ditetapkan Kompetensi inti Industridaerahnyanya adalah kemampuan masyarakat dalam mengolah komoditas sagu menjadi produkKerupuk Sagu.Pada akhirnya, untuk mengembangkan industri pada setiap daerah berbasis padakompetensi inti industri tersebut, ada beberapa aspek penting yang harus dilakukan, antara lain :(1) Pembentukan Tim Kompetensi Inti Industri Daerah yang melibatkan seluruh stakeholderdaerah seperti pelaku USAha, pemerintah, dan perguruan tinggi, (2) Penetapan Perda tentangKompetensi Inti Industri Daerah, (3) Penguatan jaminan bahan baku, (4) Pelatihan danpendampingan secara berkelanjutan, (5) Penguatan kelembagaan, (6) Dukungan permodalan bagipetani dan IKM melalui pembangunan Lembaga Keuangan Mikro, dan (7) Pengembanganjaringan pemasaran baik local, regional, maupun pasar global

    Similar works