Masalah kemiskinan hingga saat ini sangat sulit diatasi. Hal ini dikarenakan tingkat kemiskinan hanya dapat diukur dari masalah ekonomi sedangkan masalah kemiskinan sebenarnya lebih kompleks. Untuk mengatasi masalah kemiskinan pemahaman dan sudut pandang mutlak diperlukan sehingga diperoleh gambaran yang tepat. Dalam penelitian ini menggunakan beberapa variabel antara lain kesehatan, ekonomi, SDM dan kemiskinan itu sendiri yang dipengaruhi berbagai indikator. dengan menggunakan uji kelayakan model pengukuran dan uji kelayakan model struktural mendapatkan model yang cukup baik akan tetapi terdapat hubungan yang tidak signifikan secara t-statistik yaitu antara kesehatan terhadap kemiskinan dan ekonomi terhadap kemiskinan. untuk memperkecil bias dilakukan structural Equation Modelling Bootstrap Aggregating (SEM BAGGING) menggunakan 50, 60, 70, 80, 90, 100. Dimana model terbaik adalah pada jumlah replikasi sebanyak 70 kali. Sehingga diperoleh hasil Kesehatan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ekonomi dengan koefisien jalur sebesar -0,3. SDM berpengaruh positif dan signifikan terhadap Ekonomi dengan koefisien jalur sebesar 1,077. Variabel laten kesehatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap SDM dengan koefisien jalur sebesar 0,835. Kesehatan berpengaruh positif dan tidak signifikan pada Kemiskinan dengan koefisien jalur sebesar 0,103. Begitu pula dengan Ekonomi berpengaruh negatif dan tidak signifikan pada Kemiskinan dengan koefisien jalur sebesar -0,19 kurang dari nilai t-tabel sebesar 1,96. SDM berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kemiskinan dengan koefisien jalur sebesar -0,76